"Saya merasa terganggu, karena kita dirugikan ini tidak buka usaha makanan sudah jadi tapi tidak dijual, kami takut nyalakan kompor," ujar Syam.
Sementara itu, Muhajirin, salah satu pegawai SPBU, membenarkan adanya insiden itu.
Baca Juga:
Polisi Gagalkan Penjualan Ilegal 8.000 Liter Solar Subsidi di Tasikmalaya
Bahkan, dirinya mendengar ada anak-anak sempat membakar cairan itu di selokan dengan korek api.
Pihaknya segera memadamkan api tersebut dengan menggunakan alat pemadam api ringan (APAR) agar api tidak meluas.
"Kemarin itu ada kejadian terbakar di got sebelah, ternyata memang ada kebocoran dari bak pompa. Memang bak pompa ini tidak pernah digunakan. Kita sudah cek ada loses (kebocoran) di situ. Semua juga saluran dialiri Pertalite dicek," katanya.
Baca Juga:
SPBU Simpang Kiri Belum Beroperasi Pasca Kebakaran, Antrian Panjang di Penanggalan Tak Terhindarkan
Kebocoran Selama Lima Hari
Muhajir menjelaskan, kebocoran ternyata juga terjadi di pipa bagian belakang dari bak aliran.