WahanaNews.co | Banjir bandang yang menerjang Garut, Jawa Barat, Sabtu (6/11/2021) sore, menyebabkan 2 rumah rusak berat . Selain itu, banjir bandang mengakibatkan ratusan kepala keluarga (KK) terisolir.
Banjir yang menerjang permukiman diketahui akibat dari luapan Sungai Pelag di Kampung Cilegong, Desa Sukalilah, Kecamatan Sukaresmi, Kabupaten Garut.
Baca Juga:
Gerak Cepat PLN UP3 Jambi Atasi Tiang Listrik Keropos di Desa Simbur Naik
"Kejadiannya petang tadi, laporan sementara dari lokasi ada dua rumah yang rusak berat tergerus banjir bandang tersebut, kami masih mendata ada beberapa rumah yang terendam," kata Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Garut, Satria Budi dilansir dari Tribunjabar, Sabtu (6/11).
Menurut Budi, banjir menerjang kawasan tersebut terjadi setelah hujan dengan intensitas tinggi mengguyur Garut sejak siang hingga petang.
Selain merusak rumah warga, banjir juga merusak Jembatan Pelag. Padahal, jembatan tersebut menjadi akses penghubung satu-satunya jalan Kampung Pelag dengan Kampung Cilegong.
Baca Juga:
Pemkab Tanah Datar Ganti Dokumen Kependudukan Korban Banjir dan Lahar Hujan
Diketahui jembatan tersebut kini dalam kondisi rusak parah hingga memutus akses masyarakat.
"Dampak lainnya salah satu jembatan di sana rusak parah, bisa dikatakan terputus," ungkapnya.
Lebih lanjut, hingga kini pihaknya masih melakukan pembersihan dan pendataan terkait kerusakan materil yang terjadi akibat banjir bandang.
Sementara ini dilaporkan tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.
Kepala Desa Sukalilah, Asep Haris mengatakan banjir bandang tersebut membuat akses ke Kampung Cipelag terputus. Hal ini membuat 335 KK terisolasi.
"Bisa dikatakan terisolir, saat ini warga yang terdampak sedang mengungsi di rumah keluarganya," ucapnya .
Asep menjelaskan dari pendataan yang dilakukan saat ini terdapat lima rumah yang terendam dan rusak berat.
"Dua rusak berat, tiga rumah lainnya terendam banjir, saat ini banjir sudah surut," pungkasnya. [qnt]