WahanaNews.co | Hujan yang terus mengguyur membuat Desa Sangi-sangi, Kecamatan Laonti, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), Sulawesi Tenggara (Sultra), Banjir, Kamis (21/7/2022) malam.
Parahnya, banjir yang terjadi di desa tersebut bukan hanya air, melainkan dengan lumpur yang diduga berasal dari aktivitas pertambangan PT Gerbang Multi Sejahtera (GMS).
Baca Juga:
Jaksa Tolak Pleidoi, Kuasa Hukum Supriyani Tetap Yakin Akan Putusan Bebas
Warga Desa Sangi-sangi Evan mengatakan, air memang hampir setiap tahunnya turun ke pemukiman warga ketika musim hujan.
Akan tetapi, kali ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya.
"Ini tahun lebih parah, sampai masuk ke rumah warga. Bukan lagi air yang masuk, tapi sudah lumpur. Ada satu itu keluarga di dalam rumahnya penuh dengan lumpur," ucap Evan kepada wartawan, melalui telepon seluler, Kamis (28/7/2022).
Baca Juga:
Pemkab Konawe Selatan Tunggu Arahan Bupati Terkait Somasi Guru Honorer
Ia menduga bahwa lumpur tersebut berasal dari tanggul pembuangan overburden (lapisan penutup) atau OB yang jebol hingga membanjiri pemukiman warga yang tak jauh dari perusahaan tersebut.
"Itu lumpur diduga dari pertambangan PT GMS. Jebol tanggulnya overburden di atas gunung," katanya.
Evan menceritakan, awal turunnya banjir lumpur tersebut karena hujan lebat pada siang hari, Kamis (21/7/2022), sekitar pukul 12.00 WITA.