Ketika malam, tiba-tiba air beserta lumpur dari gunung langsung turun ke pemukiman warga Desa Sangi-sangi.
"Hanya sejenak yang hujan kerasnya. Tiap tahun memang biasa air saja yang turun dari gunung, tapi tahun ini dengan lumpurnya," jelasnya.
Baca Juga:
Jaksa Tolak Pleidoi, Kuasa Hukum Supriyani Tetap Yakin Akan Putusan Bebas
Meski begitu, ia mengungkapkan bahwa pihak perusahaan telah datang untuk membantu masyarakat membersihkan lumpur yang berada di rumah-rumah warga.
Sementara itu, Site Manager PT GMS, Muhammad Aris, membantah banjir tersebut karena ulah perusahaannya.
"Anda mau bilang itu ulah kami, saya pastikan itu tidak betul. Jadi, anda dapat narasumber yang mengada-ngada," ujar Muhammad Aris kepada wartawan, melalui pesan WhatsApp, Sabtu (30/7/2022).
Baca Juga:
Pemkab Konawe Selatan Tunggu Arahan Bupati Terkait Somasi Guru Honorer
Namun, ia juga membenarkan banjir lumpur di Desa Sangi-sangi, tetapi bukan karena aktivitas pertambangan PT GMS, melainkan dari sungai yang mengalami pendangkalan.
"Kalau lumpur memang iya, tapi itu berasal dari sungai yang sekian tahun mengalami pendangkalan. Makanya kami punya alat berat sementara bekerja untuk menguras dan memperlebar sungai di kampung Sangi-sangi," jelasnya. [gun]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.