WAHANANEWS.CO - Akses utama Jalan Kota Padang–Kota Bukittinggi di Pasar Usang, Kecamatan Batang Anai, Kabupaten Padang Pariaman, lumpuh total pada Kamis (27/11/2025) setelah banjir merendam badan jalan hingga membuat seluruh kendaraan tak bisa melintas dengan sejumlah pengendara terpaksa berhenti sejak pagi, termasuk sopir truk Doni yang mengatakan, "Belum bisa dilalui, saya dan pengendara lain terpaksa berhenti sejak pukul 07.00 WIB tadi."
Ketinggian air yang mencapai 40–50 sentimeter akibat luapan Sungai Batang Anai membuat beberapa sepeda motor yang nekat menerobos akhirnya mogok dan para pengendara mendorong kendaraan mereka ke lokasi lebih aman.
Baca Juga:
Banjir di Medan Capai Atap Rumah, Ribuan Warga Terendam
Doni yang membawa 500 tabung elpiji 3 kilogram menuju Biaro, Kecamatan Ampek Angkek, Kabupaten Agam, mengaku tidak bisa melanjutkan perjalanan karena kondisi banjir sangat berisiko dan membuat jalan sama sekali tidak memungkinkan untuk dilewati.
Warga Padang bernama Fandi yang bertugas meliput banjir bandang di Kecamatan Malalak pada Rabu (26/11/2025) juga tertahan di lokasi Pasar Usang dan mengatakan, "Tidak bisa dilalui, kalau dipaksakan sangat berisiko."
Warga setempat bersama aparat kepolisian berjaga di titik banjir untuk mengarahkan seluruh pengendara agar putar balik menuju Kota Padang karena kondisi air yang terus meninggi dan tidak aman untuk dilewati.
Baca Juga:
Hindari Gagal Produksi listrik, ALPERKLINAS Dorong Pemerintah Awasi Ketat Pemeliharaan Bendungan yang Digunakan PLTA
Sementara itu, BMKG Stasiun Meteorologi Minangkabau di Padang Pariaman memperingatkan potensi cuaca ekstrem di Sumatera Barat yang diprediksi berlangsung hingga 29/11/2025, sehingga masyarakat diminta tetap waspada terhadap hujan lebat dan potensi banjir susulan.
Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Kelas II Minangkabau Desindra Deddy Kurniawan menjelaskan bahwa cuaca ekstrem dipicu bibit siklon tropis 95B yang teridentifikasi sejak 21/11/2025 di Selat Malaka bagian timur Aceh, yang menyebabkan pertemuan massa udara serta IOD negatif sehingga memicu suplai uap air dan kelembapan tinggi yang membentuk atmosfer labil.
[Redaktur: Rinrin Khaltarina]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.