WahanaNews.co | Pasang surut air laut memicu pergerakan banjir rob di wilayah Kota Manado, Provinsi Sulawesi Utara. Peristiwa yang terjadi pada Selasa (7/12) pukul 18.00 Wita itu menimbulkan dampak bagi 34 KK atau 113 jiwa.
Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan, banjir rob merendam 3 kelurahan, yaitu Kelurahan Titiwungen Selatan di Kecamatan Sario, Kelurahan Karangria di Kecamatan Tuminting, dan Kelurahan Malalayang di Kecamatan Malalayang. Data ini berdasarkan laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Manado.
Baca Juga:
16 Desa di Aceh Barat Terendam Banjir, Air Capai 50 Sentimeter
"Tidak ada warga yang mengungsi akibat peristiwa tersebut," katanya melalui keterangan pers, Rabu (8/12).
Banjir rob juga menyebabkan pusat perbelanjaan Mega Mall Manado terdampak diterjang ombak. Beberapa kendaraan yang terparkir di pinggir kawasan tersebut terkena hempasan ombak. Selain itu, 21 unit rumah warga ikut terdampak.
BPBD Kota Manado segera melaksanakan penanganan pada daerah terdampak banjir rob. BPBD juga telah berkoordinasi dengan Kepala Lingkungan setempat untuk melakukan pendataan warga terdampak.
Baca Juga:
BPBA Lapor Dua Desa di Aceh Jaya Terendam Banjir Setinggi 1,2 Meter
Sementara BNPB telah menyiapkan peralatan dan perlengkapan evakuasi tanggap darurat apabila diperlukan nantinya. Laporan Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB, Selasa (7/12) pukul 21.59 WIB, kondisi banji rob sudah mulai berangsur surut. Hal itu seiring dengan surutnya air laut.
Menurut kajian inaRISK, Kota Manado memiliki tingkat bahaya gelombang dan abrasi sedang hingga tinggi. Enam kecamatan masuk ke dalam kategori tersebut dengan luas bahaya sebesar 1.245 hektar.
BNPB mengimbau masyarakat di sepanjang garis pantai untuk selalu waspada dan siaga akan adanya potensi gelombang tinggi yang dapat menimbulkan bahaya lanjutan seperti banjir dan banjir rob. Pemerintah daerah dan masyarakat dapat melakukan mitigasi jangka panjang dengan menanam mangrove serta tanaman lainnya di sepanjang garis pantai untuk meredam gelombang pasang. [rin]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.