WahanaNews.co | Banjir rob kembali melanda kawasan Pelabuhan Tanjung Mas Semarang, pada Senin (20/6).
Tak sampai satu jam, genangan banjir rob sudah hampir menyebar menyeluruh menutupi daratan Pelabuhan.
Baca Juga:
Fase Bulan Baru, BMKG: Waspada Banjir Pasang di Pesisir Kota Medan
Genangan rob yang muncul dengan cepat mulai terlihat mulai pukul 13.30 WIB, di sekitar area Pintu 1 dan Pintu 4 Pelabuhan Tanjung Mas. Tak berselang lama, genangan dengan cepat bergerak naik dan masuk kawasan Pelabuhan hingga akses jalan ke kawasan industri.
"Sampai pukul 16.00 WIB sore ini, banjir rob sudah menggenangi kembali kawasan industri di dalam Pelabuhan. Ini kami pantau terus dan siapkan tim evakuasi", ungkap Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut (Dan Lanal) Semarang Kolonet Laut Hariyono Masturi di Pintu 1 Dermaga Pelabuhan Tanjung Mas Semarang, Senin (20/6).
Hariyono menyatakan munculnya kembali banjir rob ini telah diprediksi BMKG dimana gelombang tinggi di tengah laut Jawa mencapai 2 meter pada tanggal 20-21 Juni 2022, yang akan memicu air laut pasang.
Baca Juga:
Drainase Masih Menjadi 'Pekerjaan Rumah' Pemkot Semarang Atasi Banjir
Kondisi surut diperkirakan baru dimulai pukul 19.00 WIB.
Hariyono pun mengkhawatirkan keberadaan tanggul laut yang sempat jebol pada 23 Mei lalu dan saat ini proses perbaikannya belum selesai.
"Prediksi BMKG disebut banjir robnya mulai 20 hingga 21 Juni mulai siang hari dan surut pada malam harinya. Tanggul yang diperbaiki kita pastikan aman betul", tambah Hariyono.
Berdasarkan pantauan, genangan rob juga masuk ke dermaga terminal penumpang hingga setinggi 50 centimeter dan kawasan pemukiman warga di Tambaklorok.
Banjir rob juga merendam halaman Mako Satpolair Polres Indramayu di Karangsong, Indramayu, Jawa Barat, Senin (20/6/2022).
Banjir rob yang disebabkan pasang air laut merendam jalan dan puluhan rumah warga yang berada di pesisir pantai. [rin]