WahanaNews.co | Kisah Dona Wulandari yang viral di media sosial lantaran batal nikah H-1 gara-gara dituduh membentak calon ibu mertua, akhirnya muncul untuk membela diri.
Dona membantah semua tuduhan Anjas, pria asal Palembang yang membatalkan pernikahan tersebut.
Baca Juga:
Bobi Candra, Bos Tambang Ilegal dengan Kerugian Negara Rp 556 Miliar, Dibekuk di Jakarta
Dona tegas menyatakan tidak akan mengembalikan uang mahar Rp35 juta dari pihak keluarga Anjas. Ia bahkan siap memenuhi panggilan polisi setelah ada rencana dari pihak keluarga Anjas yang akan melaporkannya ke polisi.
"Saya tidak akan mangkir dari panggilan polisi dan saya akan datang. Tidak ada niat untuk mengembalikan uang Rp35 juta itu karena mereka sudah mengikhlaskan," kata Dona saat memberikan klarifikasi kepada awak media di Mapolsek Pengandonan, Ogan Komering Ulu (OKU), belum lama ini.
Dona membantah semua tuduhan yang disampaikan pihak Anjas. Menurut Dona, pembatalan pernikahan itu bukan karena kekurangan uang Rp700 ribu dari pihak keluarga Anjas.
Baca Juga:
Bank Indonesia Sebut Uang Pecahan Rp10 Ribu Tahun Emisi 2005 Tidak Berlaku Lagi
Dona juga menepis jika pernikahannya batal karena dia telah memaki-maki ibu Anjas dan membanting pintu akibat masalah kekurangan uang tersebut.
"Saya ini memang benar adanya batal nikah, tapi bukan dari pihak saya, melainkan dari pihak mempelai pria. Penyebab batal adalah kesalahpahaman, alasannya mungkin karena mereka tidak terima," ujarnya.
Tidak hanya itu, Dona juga menegaskan bahwa tenda pernikahan sudah terpasang di sebelah rumahnya. Sementara motor yang disebut dibeli dari uang Anjas, dia membantah semuanya.