WAHANANEWS.CO, Batam- Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) bersiap menghadirkan Light Rail Transit (LRT) gantung. Proyek Badan Pengusahaan (BP) Batam ini tak hanya menjadi solusi transportasi publik tetapi juga simbol transformasi kota menuju smart city.
Rencana pembangunan LRT gantung di Batam ini disebut-sebut sebagai langkah besar dalam pengembangan infrastruktur Batam yang modern dan ramah lingkungan.
Baca Juga:
Dukung Konektivitas Transportasi Jakarta, PLN Perkuat Ekosistem Kendaraan Listrik Berkelanjutan
Kepala Biro Humas, Promosi dan Protokol BP Batam, Ariastuty Sirait menjelaskan jika pembangunan LRT gantung ini bertujuan untuk mengatasi tantangan urbanisasi, khususnya kemacetan lalu lintas.
Jalur fase pertama sepanjang 11 kilometer akan menghubungkan Bandara Hang Nadim hingga Batam Centre, termasuk Terminal Feri Internasional.
Ariastuty Sirait menambahkan jika kehadiran LRT gantung di Batam ini juga akan memperkuat daya saing Batam di level regional.
Baca Juga:
Pemkot Bogor Percepat Pembangunan Moda Trem, Ini Rutenya
"Proyek ini bukan hanya untuk mempercepat mobilitas, tetapi juga menarik minat wisatawan dan investor ke Batam," ujar Tuty, Selasa (24/12/2024).
Ia melanjutkan bahwa proyek ini adalah bagian dari visi besar menjadikan Batam sebagai kota pintar dengan infrastruktur yang terintegrasi.
Selain meningkatkan kualitas hidup warga, proyek ini juga dirancang untuk mendukung pertumbuhan ekonomi daerah.