Ketua Tim Penanganan Pasien Hepatitis Akut Unknown RSUP H Adam Malik Ade Rachmat Yudiyanto sebelumnya mengatakan, kasus itu dianggap probable (dugaan) hepatitis akut yang tidak diketahui penyebabnya sesuai dengan kriteria yang ditetapkan Kementerian Kesehatan.
Namun, ia meminta masyarakat tidak panik karena kasus itu belum terkonfirmasi dengan pemeriksaan tes laboratorium adenovirus.
Baca Juga:
Dugaan Hepatitis Akut Misterius di RI Tambah Lagi Jadi 20
Adapun sampel sudah dikirim ke Jakarta dan sedang menunggu hasil. Ia meminta masyarakat tidak panik. Gejala yang dialami dalam kasus itu sebenarnya umum terjadi pada hepatitis akut biasa.
Sementara, Kepala Dinas Kesehatan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara Ismail Lubis mengatakan, pihaknya belum menerima laporan resmi dari RSUP H Adam Malik tentang kasus meninggal dengan dugaan hepatitis akut misterius itu.
Ia menyebut Sumut siaga untuk menghadapi kasus hepatitis akut misterius.
Baca Juga:
Hati-hati, Malas Cuci Tangan Sebelum Makan Bisa Sebabkan Hepatitis Akut
”Kami meminta masyarakat menerapkan protokol kesehatan untuk memutus penularan hepatitis akut misterius ini. Peran orangtua menjaga bayi atau mendorong anaknya menerapkan protokol kesehatan sangat penting,” kata Ismail.
Ismail mengatakan, penularan utama hepatitis adalah lewat sistem pencernaan. Karena itu, sangat penting untuk menjaga makanan anak tetap higienis.
Selain itu, orangtua juga diminta membatasi kontak bayi dengan orang lain.