WAHANANEWS.CO, Jakarta - Deretan bencana alam yang menerjang sejumlah wilayah di Sumatera Utara kembali memunculkan angka korban yang memprihatinkan pada Kamis (27/11/2025).
“Dari hasil rekapitulasi sementara, terdapat 175 korban dengan rincian 34 meninggal dunia serta 52 orang masih dalam pencarian,” ujar Kabid Humas Polda Sumut Kombes Ferry Walintukan yang menjelaskan pembaruan data Polda Sumut mengenai total 175 warga terdampak.
Baca Juga:
Api 16 Jam Tak Padam di Apartemen Hong Kong, 44 Tewas dan 279 Hilang
Ferry menjelaskan bahwa hingga Rabu (26/11/2025) pukul 22.00 WIB tercatat 148 kejadian bencana alam di sekitar 12 kabupaten/kota di Sumut yang meliputi tanah longsor, banjir, pohon tumbang, dan angin puting beliung.
Ia menyebut wilayah yang terdampak paling parah berada di Tapanuli Selatan, Tapanuli Tengah, Tapanuli Utara, Humbang Hasundutan, Sibolga, dan Mandailing Natal, dan pada sejumlah titik ditemukan longsor dalam jumlah banyak serta banjir dengan ketinggian air mencapai satu meter.
Pernyataan Ferry menegaskan bahwa data yang dirilis masih bersifat sementara karena sejumlah daerah belum mampu menyampaikan kondisi lengkap akibat hujan deras yang belum mereda serta akses jalan yang terputus.
Baca Juga:
Polisi Temukan Siswi SMA Tangerang yang Hilang, Sempat Menginap di Hotel Jakpus
“Beberapa wilayah seperti Medan, Deli Serdang, dan sejumlah daerah lainnya belum dapat melaporkan kondisi secara menyeluruh karena hujan tidak berhenti dan beberapa akses masih terputus, Polda Sumut akan terus memperbarui data secara berkala,” ujar Ferry.
Tim Brimob Polda Sumut juga telah diterjunkan ke wilayah Tapanuli Utara untuk membuka akses jalan yang tertutup material longsor, sekaligus mengevakuasi warga yang terisolasi.
Sementara di Sibolga tim SAR gabungan masih berupaya menemukan puluhan warga yang hilang akibat banjir bandang.