WahanaNews.co | Bencana tanah longsor merobohkan tembok bangunan SMP Negeri 1 Ubud, Selasa (18/10). Longsor terjadi usai hujan deras yang mengguyur Ubud, di Kabupaten Gianyar, Bali.
Longsor mengakibatkan material tanah dan batu meluber ke badan jalan di Jalan Raya Ubud, menuju Campuhan maupun Jalan Bisma, Ubud, yang menyebabkan lalu lintas tersendat.
Baca Juga:
Gelar Naker Expo, Kemnaker Sediakan Puluhan Ribu Lowongan Pekerjaan di Tiga Kota
"Tidak ada sama sekali korban jiwa. (Tembok roboh) sekitar tiga meter tidak terlalu panjang, itu di SMP Negeri 1 Ubud. Tembok itu sudah agak retak dan debit air memang tidak terlalu besar, sehingga air lewat saluran yang sudah retak jadi jebol dan tidak banyak, sekitar tiga meteran," ujar Camat Ubud I Wayan Suwija saat dihubungi Rabu (19/10).
Suwija memastikan hanya tembok roboh dan dua titik jalan tergenang yaitu di kawasan Simpang Patung Arjuna dan di Jalan Hanoman di Ubud,
"Kejadiannya ada tiga titik, satu yang longsor di SMP Negeri 1 Ubud. Kedua (air menggenang) di seputaran Patung Arjuna dan di Jalan Hanoman. Itu sebenarnya, airnya tidak terlalu besar cuman karena terlalu banyak yang menginformasikan, kelihatannya besar," imbuhnya.
Baca Juga:
Sudinkes Jakarta Barat Ingatkan Rumah Sakit Terus Terapkan Pelayanan Berbasis Hospitality
Ia juga menyebutkan, bahwa peristiwa merupakan dampak cuaca ekstrem dan sudah tiga hari berturut-turut di langit Ubud. Namun, menurutnya, selama melakukan pemantauan, tidak ada terjadi banjir dengan ketinggian melebihi 20 sentimeter.
"Tidak ada yang membahayakan masyarakat atau pengguna jalan," ujarnya.[zbr]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.