WahanaNews.co |
PLN Unit Induk Wilayah Sulawesi
Utara, Tengah, dan Gorontalo (Suluttenggo) bersinergi dengan Kejaksaan Tinggi
(Kejati) Sulawesi Utara (Sulut).
Kerjasama
keduanya dilakukan guna mendukung gerakan berantas pungli di daerah tersebut.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
"PLN
sudah menerapkan Sistem Manajemen Anti-Penyuapan (SMAP) di lingkungan kerja,
serta mengimplementasikan prinsip-prinsip good
corporate governance dengan menerapkan 4 No"s, yaitu No Bribery, No Kickback, No Gift, dan No Luxurious Hospitality," kata GM PLN Suluttenggo, Leo
Basuki, di Manado, Rabu (16/6/2021).
Dia
mengatakan, terkait pungli ini, PLN secara proses bisnis telah mengembangkan
sebuah layanan aplikasi, yaitu PLN Mobile,
yang dapat diakses oleh masyarakat secara mandiri kapan saja dan di mana saja.
"Hal
ini tentunya akan mencegah potensi pungli yang dapat terjadi pada saat
masyarakat ingin menikmati layanan PLN," ucap Leo.
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
PLN,
katanya, akan terus memberikan pelayanan yang terbaik kepada pelanggan dan
masyarakat di Wilayah Suluttenggo.
Asisten
Pengawasan Kejati Sulut, Fatkhuri, menerangkan bahwa pihaknya berterima kasih untuk
kesempatan yang diberikan dalam rangkaian sosialisasi gerakan SaBer (Sapu
Bersih) pungli di PLN Unit Induk Wilayah Suluttenggo.
Ke
depannya, antara PLN dan Kejaksaan Tinggi Sulawesi Utara sepakat untuk mengawal
gerakan ini dengan terus mengedepankan prinsip integritas, sehingga
potensi-potensi pungli dapat dicegah bersama. [dhn]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.