WahanaNews.co | Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi intensitas curah hujan tinggi di wilayah Bandung Raya akan terjadi hingga akhir Februari 2022.
Prakirawan Cuaca BMKG Bandung, Yan Firdaus mengatakan adanya perkiraan curah hujan tinggi tersebut, termasuk kedalam fase dingin atau biasa disebut fenomena La Nina.
Baca Juga:
BMKG Beri Peringatan ke Sejumlah Wilayah, La Nina Mulai Menggeliat
Fenomena La Nina sendiri, diperkirakan hingga bulan Juli 2022 nanti.
"Jadi berdasarkan dari perhitungan BMKG dan Badan meteorologi Dunia lainnya, itu akan diperkirakan akan terus berlangsung (fenomena La Nina) paling tidak hingga bulan Juli 2022," ujar Yan kepada wartawan, Minggu(16/1/2022).
Untuk potensi angin, lanjut Yan, sejak bulan November 2021 hingga nanti menju akhir puncak curah hujan tinggi, akan terasa lebih kencang dibandingkan sebelumnya.
Baca Juga:
BMKG Hang Nadim: Kota Batam Berpotensi Hujan Sepanjang Hari Ini
"Terkait dengan banyak tumbuhnya siskontropis diwilayah perairan Indonesia, memang tercatat banyak anomali kecepatan angin. Dan memang termasuk dengan puncak hujan ini, angin akan terasa lebih kencang dibulan-bulan sebelumnya," jelasnya
Ketika ditanya adanya fenomena gempa yang terjadi beberapa waktu lalu, menurutnya hal tersebut tidak ada kaitannya dengan iklim cuaca. Akan tetapi, ia menghimbau masyarakat untuk lebih waspada dengan adanya cuaca ekstrem ini.
"Kalau gempa itu tidak ada kaitannya dengan iklim. Tetapi kita menghimbau yang pertama bagi masyarakat yang beraktivitas sehari-hari untuk selalu waspada perubahan dinamika cuaca. Karena perubahan cuaca belakangan ini lebih cepat seperti awalnya cerah tiba-tiba jadi mendung dan hujan," tuturnya