WAHANANEWS.CO, Kupang - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan terkait bibit Siklon Tropis 99S yang terpantau di Samudra Hindia, tepatnya di selatan Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
Fenomena ini diperkirakan akan berlangsung dalam beberapa hari ke depan.
Baca Juga:
Tak Ada Dokter Anestesi di RSUD TC Hillers Maumere, Nyawa Maria dan Bayinya Tak Terselamatkan
Prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi Kelas II El Tari Kupang, Natalia Ernesta Bajo, menyebutkan bahwa NTT saat ini tengah memasuki puncak musim hujan.
"Bibit Siklon Tropis 99S masih terpantau di sekitar Samudra Hindia selatan NTT," ujar Natalia, mengutip Kompas, Minggu (23/2/2025).
Menurut Natalia, kecepatan angin maksimum siklon ini mencapai 25 knot atau sekitar 46 kilometer per jam, dengan tekanan udara minimum 1006 hPa, bergerak ke arah barat daya.
Baca Juga:
Spiral Maut di Langit Timur Indonesia, BMKG: 96S Akan Jadi Siklon Penuh dalam 72 Jam
Selain itu, faktor lain seperti aktifnya Monsun Asia, fenomena La Nina dalam kondisi lemah, serta peningkatan suhu muka laut yang lebih hangat turut berkontribusi terhadap peningkatan pembentukan awan hujan di wilayah NTT.
Akibatnya, diperkirakan terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang berpotensi disertai petir dan angin kencang.
BMKG mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap potensi dampak cuaca ekstrem hingga 24 Februari 2025.