WahanaNews.co | BMKG melaporkan terjadi 29 gempa susulan di Pacitan, Jawa Timur (Jatim). Gempa susulan terjadi sejak gempa berkekuatan M 6,0 melanda.
"Update gempa susulan hingga pukul 02 30 WIB sebanyak 29 kejadian," kata Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Daryono mengutip detikcom, Kamis (8/6/2023).
Baca Juga:
BMKG Hang Nadim: Kota Batam Berpotensi Hujan Sepanjang Hari Ini
Daryono menyebut bahwa gempa ini merupakan aktivitas zona Megathrust Selatan Jawa. Mulanya, gempa mengguncang dengan kekuatan M 6,0 pada pukul 00.04 WIB.
"Gempa di selatan DIY-Jawa Timur dengan mekanisme naik (thrusting) ini menjadi ciri aktivitas gempa Interplate di Zona Mehathrust Selatan Jawa," ujarnya.
Sebelumnya, gempa berkekuatan M 6,0 terjadi di Pacitan, Jawa Timur (Jatim), terasa di Yogyakarta hingga Ponorogo.
Baca Juga:
Hingga 25 November: Prediksi BMKG Daerah Ini Berpotensi Cuaca Ekstrem
Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Daryono mengatakan kekuatan gempa MMI V di Yogyakarta. Sedangkan, di Ponorogo berkekuatan MMI IV.
Kekuatan MMI V artinya getaran dirasakan oleh hampir semua penduduk, orang banyak terbangun, gerabah pecah, barang-barang terpelanting, tiang-tiang dan barang besar tampak bergoyang, bandul lonceng dapat berhenti.
Sedangkan kekuatan MMI IV, pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderik dan dinding berbunyi.
Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut.
"Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami," kata Daryono. [eta]