WahanaNews.co | Stasiun Klimatologi Kupang Badan Meteorologi Geofisika Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menetapkan 2 wilayah di Nusa Tenggara Timur (NTT) berstatus awas kekeringan meteorologis dengan kondisi potensi curah hujan sangat rendah.
"Dua daerah awas kekeringan meteorologis di NTT yaitu di Kecamatan Raijua Kabupaten Sabu Raijua dan Kecamatan Haharu Kabupaten Sumba Timur," kata Kepala Stasiun Klimatologi Kelas II Kupang Rahmattulloh Adji dalam keterangan yang diterima di Kupang, Sabtu (16/7), dilansir Antara.
Baca Juga:
Soal Kedatangan Cristiano Ronaldo ke Kupang, Pemprov NTT Sebut Belum Jelas
Ia menyampaikan hal itu berkaitan dengan peringatan dini kekeringan meteorologis di wilayah NTT.
Daerah yang berstatus awas kekeringan memiliki peluang curah hujan sangat rendah (kurang dari 20 milimeter/dasarian) dengan peluang lebih dari 70 persen.
Oleh sebab itu, kata Rahmattulloh diperlukan kewaspadaan dari masyarakat setempat terkait ancaman bencana kekeringan.
Baca Juga:
Kunjungan Megabintang Ronaldo ke Kupang, Pj Gubernur: Tak Semua Orang Hebat Peduli Sesama
Selain itu, terdapat sejumlah kecamatan lain yang berstatus siaga kekeringan yaitu Sulamu Kabupaten Kupang, Kota Raja dan Oebobo di Kota Kupang, Rote Barat Lau Kabupaten Rote Ndao, dan Hawu Mehara Kabupaten Sabu Raijua.
Ia menjelaskan ancaman kekeringan berpotensi menimbulkan sejumlah dampak seperti pada sektor pertanian dengan sistem tadah hujan.
Selain itu berdampak pada pengurangan ketersediaan air tanah sehingga menyebabkan kelangkaan air bersih serta berpotensi meningkatkan kemudahan terjadinya kebakaran.
Rahmattulloh mengimbau agar masyarakat menghemat penggunaan air bersih sehingga kebutuhan bisa terpenuhi selama musim kemarau.
Selain itu juga mewaspadai kondisi rumput atau dedaunan yang kering yang berpotensi menimbulkan kebakaran hutan dan lahan ketika muncul titik api. [qnt]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.