WahanaNews.co | Rizkan Putra (27), warga Takengon pengendara mobil yang ogah membayar parkir menggunakan sistem e-parking dan mengancam akan mematahkan leher Wali Kota Medan Bobby Nasution ditangkap petugas Polrestabes Medan, Senin (25/4).
Meski sudah mengancam dirinya, Bobby pun telah memaafkannya.
Baca Juga:
Dampingi Bobby Blusukan di Pasar Pagi, Martinus Lase: Golkar Gunungsitoli Siap Menangkan Bobby-Surya
Di Polrestabes Medan, Rizkan lantas memohon maaf kepada Bobby Nasution karena mengancam mematahkan lehernya. Pria itu mengira Bobby merupakan bos dari juru parkir yang dibentaknya.
"Saya mohon maaf sebesarnya kepada Pak Bobby. Saya tidak tahu, saya pikir Pak Bobby itu bos tukang parkirnya. Kepada tukang parkir juga saya minta maaf. Saya memang tidak tahu. Saya mohon dimaafkan," katanya.
Mendengar hal itu Bobby mengaku telah memaafkan.
Baca Juga:
Blusukan di Pasar Pagi, Bobby Ajak Masyarakat Gunungsitoli Pilih yang Terbaik
"Sebelum minta maaf pun ya saya sudah maafkan. Cuma yang kita sayangkan adalah aksi kurang terpuji kepada Jukir kita yang sedang bertugas," kata Bobby.
Polisi menangkap pengendara tersebut di Tol Langkat saat hendak pulang kampung. Personel Polsek Medan Kota menangkapnya setelah menerima laporan dari korban yakni Anugerah Ihsan, petugas e-parking yang bertugas di Jalan Rahmadsyah Kecamatan Medan Kota dan sekitarnya.
"Memang atas inisiatif saya sendiri melaporkan pengendara mobil itu. Karena saya diancam dan dijepit jendela mobil kemudian diseret. Saya laporkan langsung malam harinya Sabtu malam kemarin," kata Anugerah yang ditemui terpisah.
Diketahui, video seorang pria yang menolak membayar uang parkir melalui e-parking viral di media sosial. Pria tersebut juga mengancam akan mematahkan leher Wali Kota Medan, Bobby Nasution karena membuat program parkir elektronik.
Dalam video yang beredar, peristiwa itu terjadi di Jalan Rahmadsyah Kelurahan Masjid Medan Kota pada Sabtu (23/4). Saat itu, petugas e-parking meminta biaya parkir mobil Xenia BL 1242 AK yang dikemudian pria itu.
Pria berkaos putih yang tengah berada di dalam mobil itu marah-marah. Ia menolak membayar biaya parkir dengan menggunakan e-parking.
"Kau panggil bos kau ke mari, " ucap pria yang belakangan diketahui bernama Rizkan Putra.
Petugas e-parking menjelaskan kepada pria tadi bahwa membayar biaya parking harus melalui e-parking sesuai program Wali Kota Medan Bobby Nasution.
"Bang, emang disuruh parkir begitu. Ini yang nyuruh Pak Bobby," ujar petugas itu.
Namun pria tadi tetap menolak membayar melalui e-parking. Dia marah-marah sampai menyebut ingin mematahkan leher Bobby Nasution.
"Kau panggil Pak Bobby kemari. Biar ku patahkan batang leher Pak Bobby sekalian. Bukan kau aja yang ku patahkan batang lehernya," sebut pria tersebut. [rsy]