WahanaNews.co | Bocah 10 tahun berinisial AY di Kota Tanjungbalai, Sumatera Utara, memiliki kebiasaan aneh. Bagaimana tidak, dia hobi minum bensin.
Ibu dari AY, Ucy Ruby Atmaja, mengatakan kebiasaan anaknya itu sudah terjadi saat berusia 4 tahun.
Baca Juga:
Gara-gara Kehabisan Bensin, Banyak Mobil Mogok di Contraflow Arus Balik
"Meski dilarang, dia selalu mencari kalau lagi kepengin. Sudah sempat dia lupa, tapi ingat lagi dan diminumnya lagi," ujar Ucy kepada wartawan, Kamis (23/9).
Ucy tidak mengetahui secara pasti kapan kali pertama anaknya itu, mengkonsumsi bensin. Kebiasaan ini mulai terkuak setelah tercium bau bensin di mulut sang anak.
Sejak itu, kebiasaan AY sulit dikontrol. Jika tidak diberi, AY rela, mencarinya di luar rumah.
Baca Juga:
Awas, Injak Gas Mobil Tanpa Cek RPM Bisa Bikin Boros BBM!
“Pernah dia malam-malam pergi dari rumah pas saya sakit. Dicari lah, pas jumpa dia lagi ngambil bensin betor orang," ujar Ucy.
Ucy menambahkan, sebelumnya dia sempat bertanya kepada AY siapa yang tega mengajarinya meminum bensin. Sang anak menjawab bensin itu diberi oleh pria tak dikenal.
"Kalau sudah minum, itu ya ilusi gitu, kayak orang mabuk,” katanya
Dia mengatakan, sejak kecanduan bensin, anaknya sering dibully. Berbagai upaya sudah dilakukan untuk menghilangkan kebiasaan AY. Namun kebiasaan itu belum berubah.
Karena kondisi ini, dr Kurnia Budi dari Lanal Tanjungbalai merasa prihatin dan memeriksa kondisi kesehatan AY. Saat diperiksa AY, mengeluhkan sakit di bagian perutnya.
Meski begitu, secara keseluruhan kondisi fisiknya baik.
“(Dari pemeriksaan) Sejauh ini masih bagus dikarenakan dia (AY) sudah agak lama tidak mengkonsumsi (bensin), karena orang tuanya memperhatikan untuk menghilangkan kebiasaan buruk dari anak tersebut, "ujar Budi.
Selanjutnya, Lanal Tanjungbalai memberikan pengobatan awal untuk AY. Budi mengatakan, ini bentuk perhatian khusus terhadap AY.
"Memberikan edukasi dan pengobatan awal. Baik untuk sang anak dan orangtuanya. Untuk menghilangkan kebiasaan buruknya, serta pemberian obat dan vitamin. Karena anak ini susah makan," ujar Budi. [qnt]