WahanaNews.co | Seorang anggota Polsek Astanaanyar, Kota Bandung, Aipda Sofyan, dilaporkan tewas akibat aksi bom bunuh diri di lokasi itu pada Rabu (7/12) pagi tadi.
Seorang saksi mata, Azka, menyebutkan, Sofyan mengalami luka parah di bagian lehernya.
Baca Juga:
Terduga Teroris yang Pernah Rencana Aksi di Singapura Ditangkap Densus 88
“Ada luka besar di lehernya. Diduga terkena serpihan material bom,” ungkap Azka, pada WahanaNews.co, Rabu (7/12).
Saat ini, bangunan depan Polsek Astana Anyar, Kota Bandung terlihat hancur berantakan akibat aksi bom bunuh diri tersebut.
Berdasarkan video yang beredar, terlihat plafon bangunan Polsek rusak akibat ledakan bom. Selain itu, jendela bangunan Polsek juga rusak imbas peristiwa itu.
Baca Juga:
Ledakan Bom di Rumah Cagub Aceh Bustami, Polisi Periksa 4 Saksi
Material bangunan yang hancur tampak berserakan di lantai di depan bangunan Polsek Astanaanyar. Sementara di sejumlah titik berceceran potongan-potongan tubuh manusia, diduga pelaku bom bunuh diri.
Bercak merah diduga darah juga berceceran di sejumlah titik di halaman Polsek tersebut. Dalam video itu seseorang memberi tahu banyak paku berserakan.
Sementara itu, dalam sebuah foto yang beredar tampak seorang anggota polisi tengah dibantu oleh sejumlah orang karena mengalami luka akibat ledakan tersebut.
Aksi bom bunuh diri terjadi di Polsek Astanaanyar, Kota Bandung pada Rabu (7/12) sekitar pukul 08.20 WIB pagi tadi.
Kapolrestabes Bandung Kombes Aswin Sipayung mengatakan peristiwa itu terjadi saat jajaran Polsek Astana Anyar sedang melakukan apel pagi.
Saat itu, seorang laki-laki masuk ke dalam polsek dengan mengacungkan senjata tajam dan menerobos barisan apel.
"Dan terjadi ledakan, pelaku membawa bom. Diduga bom bunuh diri, pelaku meninggal dunia," ucap Aswin.
Peristiwa ini mengakibatkan tiga orang anggota polisi menjadi korban luka dan saat ini telah dibawa ke rumah sakit untuk mendapat perawatan medis, dan salah satunya tewas. [rds]