WahanaNews.co | Dalam sepekan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor mencatat sebanyak 1.859 jiwa terdampak bencana. Bencana itu sendiri terjadi di 21 kecamatan
“Keseluruhan, dari 21 Kecamatan, total ada 648 KK atau kurang lebih 1.859 jiwa terdampak bencana alam,” ungkap Staff Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor, Jalaludin dalam keterangannya yang diterima wartawan, Kamis (11/5/2023).
Baca Juga:
Remaja 14 Tahun Hilang di Danau Akibat Ingin Mengambil Buah Kecapi
Kecamatan yang terdampak bencana itu diantaranya adalah Kecamatan Gunungputri, Babakan Madang, Cileungsi, Cigombong, Cibinong, Sukamakmur, Leuwiliang, Ciomas, Cijeruk, Nanggung, Jasinga, Leuwisadeng, Ciawi, Megamendung, Bojonggede, Sukaraja, Rumpin, Cisarua, Citeureup, Pamijahan dan Caringin.
Dikatakan, bencana-bencana yang terjadi diantaranya adalah pergeseran tanah, angin kencang, rumah ambruk, longsor, banjir, erosi hingga kekeringan.
Disebutkan, total kerusakan akibat bencana tersebut ada 28 bangunan mengalami rusak ringan, 42 rusak sedang, 9 rusak berat dan 128 bangunan terdampak dan 71 bangunan lainnya terancam.
Baca Juga:
Penggembala Kambing di Bogor Tewas Tercebur ke Sumur, Diduga Karena Epilepsi Kambuh
“Sedikitnya, ada 18 fasilitas umum pun turut terdampak bencana alam ini,” jelasnya.
Sebelumnya, Plt Bupati Bogor, Iwan Setiawan telah menetapkan daerahnya berstatus tanggap darurat bencana.
Dia memerintahkan seluruh jajarannya untuk melakukan mitigasi bencana di tengah cuaca ekstrem saat ini.
“Cuaca saat ini sedang tidak bersahabat. Sehingga, segenap komponen pemerintah daerah harus terus melakukan monitor, mengecek kesiapan alat, perangkat dan personel dalam menghadapi cuaca ekstrem saat ini,” tegas Iwan.
Terkhusus BPBD Kabupaten Bogor, Iwan meminta untuk membuka komunikasi seluas-luasnya dengan para pemangku kebijakan di wilayah.
“Sinergi harus ditingkatkan. Bersama dengan BPBD, hal itu harus dilakukan untuk mengetahui situasi di lapangan,” jelasnya. [sdy]