WahanaNews.co | Banjir bandang melanda sebagian wilayah Jember, Jawa Timur. Akibatnya sebanyak 1.668 jiwa dan 440 rumah terdampak bencana banjir berdasarkan laporan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).
Sekretaris BPBD Jember Heru Widagdo mengatakan banjir bandang menyebabkan permukiman warga di wilayah Kecamatan Kaliwates dan Rambipuji tergenang.
Baca Juga:
Gerak Cepat PLN UP3 Jambi Atasi Tiang Listrik Keropos di Desa Simbur Naik
Dia memerinci, banjir berdampak pada 392 rumah yang dihuni oleh 1.496 orang, termasuk 18 balita dan 15 orang lanjut usia, di Kelurahan Kaliwates, Sempursari, dan Mangli di Kecamatan Kaliwates.
Banjir bandang, menurut dia, juga menyebabkan musala, tempat usaha, dan jalan perumahan tergenang di Kecamatan Kaliwates.
"Serta ada dua warga mengungsi ke rumah saudaranya (karena banjir)," katanya, Senin, 10 Januari 2022.
Baca Juga:
Pemkab Tanah Datar Ganti Dokumen Kependudukan Korban Banjir dan Lahar Hujan
Di wilayah Kecamatan Rambipuji, lanjut Heru, banjir bandang berdampak pada 48 rumah yang dihuni oleh 172 orang dan dua musala di Desa Rambipuji dan Desa Rambigundam.
Sementara di Kecamatan Panti, banjir bandang menyebabkan dua orang terseret arus sungai di Desa Kemiri dan satu orang meninggal di Desa Suci.
"Di Kecamatan Panti ada dua orang yang terbawa arus sungai yang cukup deras di Desa Kemiri akibat tingginya curah hujan yakni Sirat, 50, ditemukan meninggal dunia dan istrinya Suliha, 47, masih belum ditemukan. Sedangkan satu korban bernama Jamaludin, 54, warga Desa Suci, meninggal dalam keadaan kedinginan," terang dia.
Heru mengemukakan bahwa banjir bandang yang terjadi di wilayah-wilayah kecamatan itu terjadi karena hujan lebat menyebabkan air meluap dari Sungai Semangir.
"Sungai Semangir tidak bisa menampung debit air, sehingga meluap ke permukiman warga dengan ketinggian air 100 sampai 130 cm dengan membawa material lumpur," ungkapnya.
Menurut Heru, pada Minggu malam banjir sudah mulai surut.
Aparat BPBD bersama anggota TNI dan Polri akan membantu membersihkan rumah warga dan fasilitas umum yang terdampak banjir pada Senin pagi.
"Dapur umum juga disiagakan di Kantor Kecamatan Kaliwates untuk menyuplai kebutuhan makanan bagi warga yang terdampak banjir bandang," jelas Heru. [rin]