WahanaNews.co | Gempa melanda Kabupaten Jember pada Kamis (16/12) pagi. Data sementara kepolisian, setidaknya ada 11 korban luka di Kecamatan Ambulu. Salah satu warga yang rumahnya hancur terimbas gempa adalah Sumiran, seorang lansia warga Dusun Bregoh, Desa Sumberrejo, Kecamatan Ambulu.
Saat kejadian gempa, dapur rumahnya hancur berantakan. Sumiran saat itu tinggal seorang diri di rumah, karena istrinya sedang berbelanja.
Baca Juga:
Gempa Sesar Anjak Langsa Magnitudo 4.4, Guncangan Kuat di Wilayah Perbatasan Aceh-Medan
"Tetangga langsung berteriak mencari keberadaan bapak mertua saya, karena melihat rumah hancur," kata Saiful Hadi, menantu Sumiran saat dikonfirmasi.
Kebetulan, rumah Saiful Hadi hanya berjarak beberapa puluh meter dari rumah mertuanya itu.
Para tetangga khawatir dengan keselamatan Sumiran yang sudah berusia lansia. Sebab dari luar sudah terlihat rumahnya hancur.
"Tetangga sampai berteriak memanggil ayah mertua saya," tutur Saiful Hadi.
Baca Juga:
Pemkot Jakarta Barat Sosialisasi Mitigasi Gempa, Antisipasi Megathrust
"Ternyata ayah mertua saya saat terjadi gempa ada di kamar mandi, dan alhamdulillah kondisinya selamat. Kamar mandi tidak sampai hancur. Hanya dapur yang hancur. Entah kenapa, padahal juga terbuat dari dinding tembok," lanjut Saiful Hadi lega.
"Nanti saya bersama teman-teman akan membantu membereskan puing-puing rumah mertua," ujar Saiful yang juga aktivis Banser (GP Ansor NU) ini.
Data sementara dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember hingga pukul 09.30 WIB, gempa mengakibatkan kerusakan rumah di 10 desa yang ada di lima kecamatan. Yakni Kecamatan Ambulu, Tempurejo, Silo, Puger, dan Wuluhan.