WahanaNews.co | Bencana tanah longsor di wilayah Kabupaten Malang, Jawa Timur, mengakibatkan akses jalan ke sejumlah desa terputus.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang menyebutkan sejumlah titik yang tertutup longsor.
Baca Juga:
Cekcok soal Warisan, Adik Bakar Kakak Sendiri Saat Sedang Salat hingga Tewas
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Malang Sadono Irawan mengatakan tanah longsor berdampak pada sedikitnya 16 desa.
"Sejumlah akses jalan menuju desa tertutup akibat longsor," kata Sadono di Kabupaten Malang, seperti dikutip Antara, Selasa (18/10).
Ia menjelaskan beberapa titik yang mengalami longsor hingga menutup akses jalan tersebut di antaranya, jalur menuju Desa Sukodono, Kecamatan Dampit dan jalur Desa Pujiharjo, Kecamatan Tirtoyudo, Kabupaten Malang.
Baca Juga:
Inspektorat dan Diskominfo Malang Raya Gandeng PWI Sosialisasikan Pencegahan Antikorupsi
Selain itu, jalur menuju Dusun Krajan 2, Desa Lebakharjo, Kecamatan Tirtoyudo; jalur Desa Argoyuwono, Lebakharjo menuju Purwoharjo; jalur menuju Desa Sidorenggo dan Desa Tamansari Kecamatan Ampelgading.
"Kemudian jalur menuju Desa Ampelgading, Kecamatan Tirtoyudo juga tertutup longsor," katanya.
Ia mengatakan sejumlah alat berat saat ini sudah dikerahkan untuk membersihkan material longsor. Proses pembersihan material longsor dilakukan oleh sejumlah unsur gabungan dan pihak terkait.
Kejadian tanah longsor tersebut berada di sejumlah kecamatan, yakni Kecamatan Ampelgading, Kecamatan Dampit, Kecamatan Donomulyo, Kecamatan Sumbermanjing Wetan dan Kecamatan Tirtoyudo.
"Tidak ada korban jiwa akibat kejadian bencana tersebut," ujarnya.
Di wilayah Kabupaten Malang tercatat ada delapan kecamatan yang terdampak bencana tanah longsor, banjir dan banjir bandang. Bencana tersebut terjadi akibat curah hujan dengan intensitas tinggi yang terjadi pada Senin (17/10).
BPBD Kabupaten Malang mencatat, hingga saat ini bencana banjir dan tanah longsor di Kabupaten Malang, khususnya bagian selatan, berdampak terhadap 1.939 keluarga.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 723 di antaranya berada di wilayah Desa Lebakharjo, Kecamatan Ampelgading, Kabupaten Malang.
Selain akses jalan yang tertutup longsor, perjalanan kereta api (KA) yang melintasi Stasiun Sumberpucung-Pohgajih, Kabupaten Malang, juga terganggu akibat bencana ini.
Manajer Humas KAI Daop 8 Surabaya Luqman Arif mengatakan jalur kereta api pada petak jalur antara Stasiun Sumberpucung-Pohgajih terkena longsoran kurang lebih pada pukul 09.08 WIB.
"Kami atas nama Manajemen KAI mengucapkan permohonan maaf kepada para pelanggan karena terganggunya perjalanan dan pelayanan kereta api akibat jalur KA terkena longsor di wilayah tersebut," kata Luqman.
Dia menjelaskan tanah longsor menutupi jalur kereta api di Kilometer 85+4/5. Selain ituada tiga titik longsor yang berpotensi menutup jalur kereta api lainnya pada lokasi yang sama.
Tiga titik longsor yang berpotensi menutup jalur kereta api tersebut berada pada Kilometer 84+8/9, KM 82+6/7 dan KM 81+3 petak jalan Sumberpucung-Pohgajih. Wilayah tersebut sebelumnya diguyur hujan dengan intensitas tinggi.[zbr]