WahanaNews.co | Sekitar 15 personel dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumedang berangkat ke lokasi gempa Kabupaten Cianjur.
Keberangkatan 15 personel tersebut, ditujukan untuk membantu proses evakuasi korban gempa yang terjadi pada Senin (21/11/2022) kemarin.
Baca Juga:
Langkah PLN Pulihkan Mental Pelajar Terdampak Gempa Cianjur
Kepala Pelaksana BPBD Sumedang Atang Sutarno menyebut, pihaknya sebelumnya telah memberangkatkan 5 orang personel bersama tim relawan Jercy dan tim Rancatan pada Senin (21/11/2022) malam.
"Tadi malam kita berangkatkan 5 personel bersama tim Jercy dan tim Rancatan. Lalu hari ini (Selasa) saya bersama tim kesehatan sebanyak 10 orang akan berangkat ke Cianjur," ungkap Atang saat dihubungi WahanaNews.co, Selasa (22/11/2022).
Atang memaparkan, personel BPBD Sumedang bergabung dengan Sekretariat Daerah Kabupaten Cianjur dibawah koordinasi BPBD Provinsi.
Baca Juga:
Pengungsi Gempa Cianjur Keluhkan soal Logistik, BPBD Klaim Stok Cukup untuk 3-5 Hari
Para personel yang dikirim ke Cianjur, sambung Atang, beberapa diantaranya sifatnya insidental. Artinya, beberapa dari mereka akan ditarik kembali jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan di Kabupaten Sumedang.
"Kita nanti gabung dibawah Kalak BPBD Provinsi di sekretariat Daerah Cianjur dan jika ada bencana di Kabupaten Sumedang maka akan kita tarik kembali," ujarnya.
Atang menambahkan, selain menerjunkan personel, pihaknya pun mengirimkan bantuan logistik berupa air mineral. Atang mengaku belum dapat membantu banyak terkait bantuan logistik mengingat kondisi logistik BPBD Sumedang pun sedang minim.
"Kita hanya mengirimkan bantuan tenaga dan bantuan logistik paling untuk memenuhi kebutuhan para personel kita, karena kondisi logistik di Sumedang sendiri saat ini sedang kosong," terangnya.
Berita sebelumnya, Jumlah korban bencana gempa bumi berkekuatan 5,6 magnitudo terus bertambah. Bahkan berdasarkan data terbaru, jumlah korban meninggal mencapai 162 orang.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, mengatakan gempa yang terjadi pada pukul 13.20 WIB tersebut berskala sedang namun mengakibatkan daya rusak yang luar biasa. Tercatat total korban meninggal dunia mencapai 162 orang, dan korban luka ringan sebanyak 326 orang. [sdy]