WahanaNews.co | Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta mengungkapkan, jumlah penduduk miskin di Ibu Kota bertambah 3.750 orang menjadi total 502,04 ribu orang atau sekitar 4,69 persen dari total jumlah penduduk Jakarta.
Hal itu berdasarkan hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) pada Maret 2022.
Baca Juga:
Gereja Batak Karo Protestan Adakan Sidang Majelis Sinode Ke-XXXVII di Sukamakmur Sibolangit, Perkuat Persatuan Arah dan Visi Pelayanan Gereja ke Depan.
"Bertambahnya jumlah penduduk miskin ini di antaranya disebabkan penurunan daya beli masyarakat karena dampak pandemi COVID-19," ujar Kepala BPS DKI Anggoro Dwitjahyono di Jakarta, Jumat (15/7/2022).
Menurutnya, penurunan daya beli tersebut salah satunya dipicu tingginya inflasi secara umum pada periode September 2021 hingga Maret 2022 mencapai 1,78 persen.
Sedangkan pada kelompok bahan makanan pada periode yang sama juga tercatat mengalami kenaikan harga mencapai 3,51 persen.
Baca Juga:
Megawati Zebua Dilaporkan Cekik Pramugari, Kasus Naik ke Polda Sumut
Apabila dibandingkan pada posisi September 2021, angka kemiskinan di Jakarta itu naik 0,02 persen yang saat itu mencapai 498,29 ribu orang.
Adapun BPS melakukan survei kemiskinan selama dua kali dalam satu tahun yakni periode Maret dan September.
BPS DKI juga mencatat secara khusus penduduk sangat miskin bertambah 2.000 orang yakni dari 144,3 ribu orang pada September 2021 menjadi 146,3 orang pada Maret 2022.