WahanaNews.co | Keluhan terkait tagihan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) mendapat respon dari Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK) Kabupaten Sumedang.
Humas BPSK Sumedang Wawan Hudawan menilai jika kejadian yang ada di Perumahan Jatihurip, seperti kasus yang terjadi di Kecamatan Cimalaka beberapa waktu lalu.
Baca Juga:
Krisis Air Bersih Hampir Sebulan, Warga Gunungsitoli Pelanggan PDAM Menjerit
Dimana jumlah tagihan yang tidak masuk akal terjadi pada salah satu guru SLB Cimalaka atas nama Ade.
"Jadi yang bersangkutan ini punya rumah kosong di Kojengkang, lalu selama dua bulan muncul tagihan masing-masing Rp 400 ribu," ujarnya, Selasa (27/12/2022).
Untuk keluhan tersebut, lanjut Wawan, pihaknya meminta agar setiap pelanggan PDAM yang mengalami permasalahan tersebut untuk melapor kepada BPSK.
Baca Juga:
Azhari Tinjau UPTD PDAM Jontor dan PDAM Tirta Salam, Minta APH Bertindak Cepat
"Itu masuk ke ranah BPSK. Silahkan laporan kepada kami, kami sangat terbuka. Dan ini gratis, nanti akan kami tindaklanjuti," terangnya.
Wawan juga menyampaikan, untuk menindaklanjuti permasalahan tersebut pihaknya meminta agar pelanggan membawa kwitansi pembayaran yang jumlahnya dinilai tidak masuk akal.
"Bawa juga kwitansi yang sebelum-sebelumnya pada saat normal. Nanti akan jadi pembanding," terangnya.
Tak hanya itu, BPSK juga akan mendatangkan tenaga ahli dari Direktorat Metodologi Kota Bandung untuk mengkaji permasalahan di lapangan.
"Nanti, kami akan meminta kepada PDAM untuk melakukan tera. Dan untuk konsumen, mereka akan mendapatkan kompensasi bagi pelanggan," tuturnya. [sdy]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.