WahanaNews.co | Seorang pria dengan inisial MF (28) di Bekasi membuat laporan palsu soal penculikan hingga penyiksaan di Polsek Cikarang Utara.
Video pengakuan MF yang menyebut dirinya telah diculik hingga disiksa sempat viral di media sosial (medsos).
Baca Juga:
Apdesi Sebut Siap Mediasi dengan Said Didu
Kapolsek Cikarang Utara Kompol Mustakim membenarkan adanya laporan dari MF.
Namun, setelah dilakukan penyelidikan, MF mengakui hanya membuat laporan palsu bahkan menyebarkannya ke media sosial.
"MF membuat laporan palsu di Polsek Cikarang Utara, bahwa dirinya telah diculik, disekap hingga alami penyiksaan dan dibuang di Sukabumi, dan memviralkan pelaporan dirinya melalui media sosial," ujar Kapolsek Cikarang Utara Kompol Mustakim dalam keterangannya, Jumat (16/9/2022).
Baca Juga:
Pemprov Jateng Bentuk Posko Desk Pilkada Pantau Kerawanan dan Jaga Kondusifitas
Mustakim mengatakan MF masih berstatus saksi.
Namun MF dikenai wajib lapor ke Polsek Cikarang Utara.
"Masih sebagai saksi. Wajib lapor," ujarnya.
MF Klarifikasi soal 'Penculikan'
Jagat media sosial dihebohkan oleh video yang menampilkan seorang pria yang mengaku diculik dan dibuang ke wilayah Sukabumi.
Pria tersebut berinisial MF (28), warga asal Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
Setelah videonya viral di media sosial dengan luka memar di bagian mata, wajah, dan punggung, pria tersebut kembali menyampaikan di muka umum terkait kronologi yang sebenarnya terjadi.
Narasi video itu menyatakan korban membuat laporan palsu.
Dilansir detikJabar, video itu diunggah oleh akun Instagram @kabarnegri.
MF mengawali pengakuan dengan memperkenalkan diri dan merunutkan kejadian dugaan penganiayaan yang menimpanya tersebut.
Akun tersebut menyatakan laporan palsu yang dibuat korban terungkap setelah petugas kepolisian Satreskrim Polsek Cikarang melakukan olah TKP dan menemukan beberapa kejanggalan. Ditambah dengan beredarnya video permintaan maaf MF di WhatsApp group.
Dari video permintaan maaf yang diterima, korban mengaku sedang ada masalah dengan keluarga istrinya, dan bukan karena diculik.
"Saya dengan Muhammad Faisal ingin mengklarifikasi untuk perihal video viral yang kasusnya penculikan dan itu semuanya tidak benar. Sebenarnya saya itu sudah ditunggu oleh pihak keluarga perempuan, sudah menunggu di Desa Rengasbandung Gedung Waringin untuk mengamankan saya karena dari pulang kerja saya pulang ke Rengasbandung dan di situ saya ditunggu oleh remaja-remaja Rengasbandung dan diamankan," kata MF dalam video yang beredar, dikutip detikJabar, Jumat (16/9).
"Setelah diamankan, saya dibawa ke RT, di situ RT ngomong jangan di sini. dan saya dibawa lagi pakai mobil dengan pihak keluarganya dan dibawa ke ruko. Setelah di ruko, nah di sana saya dipukuli seperti keadaan saya saat ini, seperti kepala, mata, mulut, tangan, dan punggung yang saya tutupi sekarang," sambungnya.
Lebih lanjut, pria itu juga mengatakan bahwa dia dipukuli. Pada pukul 20.00 WIB, dia dibawa ke Sukabumi dan ditinggalkan.
"Setelah ditinggalkan, saya memohon dan meminta tolong kepada polsek (yang ada di) Sukabumi untuk diantarkan pulang ke Cikarang," ucapnya.
"Saya memohon maaf kepada Polsek Cikarang Utara dan saya nyatakan ini tidak ada paksaan dan tidak ada apa pun. Ini sejujur-jujurnya yang saya katakan," tutupnya. [rin]