WahanaNews.co | Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) memastikan, erupsi Gunung Kerinci bukanlah awan panas. Melainkan erupsi abu dengan ketinggian hingga 600 meter dari puncak gunung.
Sub Koordinator Pengamatan dan Penyelidikan Gunung Api PVMBG, Ahmad Basuki mengatakan erupsi abu memang sudah menjadi karakteristik Gunung Kerinci sejak dulu.
Baca Juga:
Enam Gunung Api Berstatus Siaga dan Awas, Badan Geologi Peringatkan Bahaya Erupsi
"Kami laporkan bahwa pada hari ini 11 Januari 2023 pukul 05.46 WIB tadi telah terjadi erupsi di Gunung Kerinci dengan ketinggian 600 meter dari puncak," katanya pada wartawan, Rabu (11/1/2023).
Dia menjelaskan, erupsi abu Gunung Kerinci telah terekam melalui seismogram. Dengan amplitudo tiga milimeter dan berdurasi sekitar 8 menit 20 detik.
Gunung Kerinci sendiri memang sedang meningkat aktivitasnya sejak 22 Oktober 2022. Hingga sampai saat ini terus mengalami erupsi abu dengan mengeluarkan abu berwarna coklat.
Baca Juga:
Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki Tewaskan 8 Orang, Warga Diminta Waspada
"Saat ini kami lihat dari cctv, memang Gunung Kerinci masih mengeluarkan erupsi abu berwarna coklat dan bergerak kearah timor," katanya, menjelaskan.
Basuki mengimbau masyarakat tidak mendekati Gunung Kerinci dalam radius 3 kilometer. Selain itu juga tetap menggunakan penutup hidung jika terjadi hujan abu secara terus menerus.
Gunung Kerinci sendiri berada di wilayah Jambi, dengan ketinggian 4.705 diatas permukaan laut. Saat ini Gunung Kerinci dilaporkan berada pada status level II atau waspada. [rna]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.