WahanaNews.co | Kelakukan tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) kian nekat. Mereka menantang militer Indonesia berperang di markas.
"Cari TPNPB di markas-markas dan perang di sana," kata Juru Bicara TPNPB OPM Sebby Sambom dalam keterangan resminya, Kamis (2/9).
Baca Juga:
Kapuspen TNI Bantah Perwiranya Jadi Beking Tersangka Perundungan Anak SMA di Surabaya
Sebby meminta pemerintah Indonesia tidak lagi melakukan pengejaran, pembunuhan, dan menggelar operasi militer di wilayah permukiman masyarakat sipil.
Dia menyatakan TPNPB siap berperang dengan TNI-Polri meskipun tidak memiliki senjata. Sebby mengklaim pihaknya merupakan pemilik tanah, hutan, dan alam Papua.
"Kami yang punya tanah, kami yang punya alam, kami yang punya hutan, bukan Indonesia," kata Sebby.
Baca Juga:
Skandal Judi Online: 4.000 Prajurit TNI Kena Sanksi, Danpuspom Beri Peringatan Keras
Sebelumnya, Markas Pusat Komnas TPNPB-OPM menyatakan bertanggung jawab atas operasi penyerangan Pos Koramil di Distrik Aifat, Maybrat, Papua Barat.
Menurut Sebby, Panglima Kodap Sorong Raya Deni telah melaporkan melalui sambungan telepon bahwa pihaknya yang memerintahkan operasi pembunuhan di Pos Koramil itu.
"Deni mengatakan bahwa dia perintahkan untuk melakukan operasi pembunuhan itu dan panglima Kodap IV Sorong Raya TPNPB bertanggung jawab atas penyerangan ini," kata Sebby dalam keterangan resmi.
Sebby juga menyebut operasi pembunuhan ini merupakan bagian dari perang pembebasan Papua Barat. Dia menyatakan perang akan terus berlanjut dan dilakukan di seluruh tanah Papua.
"Perang pembebasan Papua tidak akan berhenti sampai di sini, tapi akan berlanjut sampai seluruh tanah Papua di semua Kodap, kapan saja perang akan mulai," tutur Sebby.
Sebelumnya, Pos Koramil di Kampung Kisor, Distrik Aifat Selatan, Kabupaten Maybrat, Papua Barat dilaporkan telah diserang oleh kelompok separatis.
Penyerangan itu terjadi pada pukul 03.00 WIT dini hari yang dilakukan oleh sekitar 50 orang. Sebanyak tiga anggota TNI dilaporkan tewas dan satu luka-luka.
Selain itu, dua orang prajurit lainnya, yakni Danposramil Lettu Chb Dirman dan Pratu Ikbal juga dilaporkan hilang. [rin]