WahanaNews.co | Rencana pemekaran Kota Meulaboh, ibu kota kabupaten setempat untuk dimekarkan menjadi calon daerah otonomi baru (CDOB) ditolak Bupati Aceh Barat H Ramli MS.
Bupati Ramli menilai rencana pemekaran tersebut masih belum layak.
Baca Juga:
Polisi Gerebek Prostitusi Online di Aceh, 3 Pasangan Tak Sah Ditangkap
“Menurut saya, rencana pemekaran ini belum layak. Selain belum ada kestabilan ekonomi di daerah, pemekaran hanya akan membebani keuangan negara,” kata Bupati Ramli MS, Selasa.
Menurutnya, rencana pemekaran Aceh Barat menjadi CDOB Kota Meulaboh merupakan implementasi kekecewaan dari kalangan pemimpin yang kalah dalam pertarungan pesta demokrasi dan kalah dari segi politik.
Karena diduga kecewa dengan kekalahan di kancah politik, kemudian banyak pemimpin yang mengajak masyarakat untuk membelah daerah menjadi CDOB seperti Kota Meulaboh, ibu kota Kabupaten Aceh Barat.
Baca Juga:
Tragis, Santri di Aceh Alami Luka Serius Usai Disiram Air Cabai
“Pemekaran itu implementasi dari kekecewaan banyak pemimpin, mungkin tidak terpilih naik dewan (legislatif), naik bupati (eksekutif), kemudian mengajak membelah daerah,” kata Ramli MS.
Ramli MS mengatakan dengan banyaknya utang negara saat ini pada angka Rp7.000 triliun, maka tidak mungkin pemerintah pusat akan mendukung lahirnya calon daerah otonomi baru saat ini.
Ia menjelaskan, dengan banyaknya beban keuangan negara, maka tidak mungkin pemerintah membentuk daerah baru, lalu kemudian menggaji ASN di daerah baru, serta membangun bangunan baru di daerah pemekaran.