WahanaNews.co | Kunjungan kerja Presiden Joko Widodo di Kabupaten Blora pada 5 Januari 2022 memberikan kesan tersendiri bagi Arief Rohman. Arief yang merupakan Bupati Blora tersebut mengaku memiliki banyak waktu untuk berbincang dengan orang nomor satu di Indonesia itu.
Bahkan, politikus PKB tersebut secara khusus memberikan secarik kertas berisi permohonan agar infrastruktur jalan di Kabupaten Blora dimudahkan oleh Joko Widodo.
Baca Juga:
Kejutan di Pilgub Jakarta 2024, Politikus PDIP Effendi Simbolon Dukung All Out Ridwan Kamil
Pada pertemuannya dengan Joko Widodo ketika peresmian Bendungan Randugunting yang terletak di Kecamatan Japah.
"Saya menyampaikan problem Blora dengan menuliskan selembar kertas ke beliau soal satu lagi permohonan saya untuk jalan randu-getas, pak ini sangat penting, kalau bisa tersambungkan nanti bisa sambung ke Ngawi sampai saya tulis tangan dan diselipkan beliau di sakunya," ucapnya, kemarin.
Mantan anggota DPRD Jateng tersebut juga mempertemukan kembali Joko Widodo dengan tokoh Samin, Mbah Lasiyo.
Baca Juga:
Jokowi Hadiri Kampanye RK-Suswono di Jakarta: Saya Ridwan Kamil!
Arief mengaku sengaja mempertemukan keduanya karena Jokowi dan Mbah Lasiyo sempat bertemu di Pendopo Samin pada tahun 2015 lalu.
"Ya beliau hanya menyalami saja, dan tanya kabar. Beliau masih ingat dengan tokoh samin yang dulu sempat ke sana (pendopo Samin) minum air dari air kendi," kata dia.
Sedangkan terkait kuliner, Jokowi sempat menanyakan keberadaan Lontong Opor Ngloram yang cukup terkenal bagi tokoh-tokoh nasional. Namun sayang, lontong opor tersebut tidak dihidangkan saat peresmian Bendungan Randugunting.
"Ya cerita makanan-makanan khas daerah, Pak Pratik (Mensesneg) punya langganan lontong opor, (Pak Jokowi tanya) 'mana lontong opornya?', 'gagal masuk pak, enggak lolos kesehatan', 'halah sayang sekali ya', terus beliau mencoba soto kletuk, sate juga," terang dia.
Menurut dia, Joko Widodo cukup terkesan dengan keberadaan Bendungan Randugunting di tengah rindangnya hutan jati Blora.
"(Jokowi) minta agar dirawat dijadikan ikon pariwisata, selain tentunya untuk pengairan dan sebagainya, makanya ketika beliau menuangkan ikan ya semangat lah," jelas dia. Arief menilai Joko Widodo juga sangat fokus dengan pembangunan berbagai macam bendungan untuk keperluan irigasi dan ketahanan pangan.
"Kalau suatu daerah banyak embung, bendungan, itu pasti akan bermanfaat ketika musim kemarau, makanya perbanyak embung, infrastruktur. Karena kalau infrastruktur jalan ini sudah baik, sektor lain pasti ikut bergerak, investasi, nilai tanah NJOP pasti naik," imbuh dia.
Selain itu, Jokowi juga memperbandingkan jumlah bendungan dan infrastruktur jalan antara Tiongkok dan Indonesia.
"Beliau banyak cerita soal visi pembangunan beliau, soal waduk, soal embung sangat concern, beliau membandingkan dengan China terkait jumlah bendungannya, Indonesia baru berapa, kemudian soal jalan tol di China dibandingkan dengan Indonesia," tandasnya. [bay]