WAHANANEWS.CO, Jakarta - Sebuah video viral di media sosial memperlihatkan Paris Yasir, yang baru saja dilantik sebagai Bupati Jeneponto, Sulawesi Selatan, mengamuk di jalanan.
Kejadian ini diduga terjadi saat Paris dan wakilnya, Islam Iskandar, dalam perjalanan kembali ke Jeneponto setelah pelantikan oleh Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman, di Makassar pada Jumat (21/3/2025).
Baca Juga:
Tragedi Cinta, Wanita Hamil di Gowa Dibunuh Pacar dengan 79 Tikaman
Insiden ini terjadi karena perjalanan Paris Yasir diduga diganggu oleh pendukung lawannya dalam Pilkada.
Video berdurasi 59 detik yang diunggah akun Facebook Andi Amal Akbar memperlihatkan mobil dinas Paris Yasir dengan pelat DD 1 G berhenti di tengah jalan.
Mengenakan setelan putih-putih dengan dasi hitam, Paris terlihat keluar dari jendela mobil, duduk, lalu mengacungkan dua jari sambil berteriak, "Menang nomor dua, menang nomor dua, apa, woy!" ke arah seseorang.
Baca Juga:
Saat Makan di Samping Istri Pergantian Tahun Baru, Pengacara di Bone Tewas Ditembak
Tak lama kemudian, Paris turun dari mobil dan mengejar orang tersebut sambil terus menunjuknya dengan emosi.
Pelempar Mobil Paris Yasir
Rombongan Paris Yasir dan Islam Iskandar menghadapi penghadangan saat dalam perjalanan pulang dari pelantikan.
Setibanya di perbatasan Jeneponto-Takalar, mereka disambut oleh ratusan simpatisan yang berjejer di sepanjang jalan. Saat pawai menuju rumah jabatan berlangsung, insiden terjadi di Desa Banrimanurung, ketika seorang pemuda mengenakan atribut pasangan calon lain tiba-tiba menghadang rombongan.
Pemuda itu berteriak dengan nada tinggi, membuat simpatisan Paris Yasir turun dari kendaraan untuk menanyakan maksudnya. Paris sendiri turun tangan dan mendekati pemuda tersebut, bertanya, "Apa masalahmu sama saya? Apa maumu?".
Situasi sempat memanas sebelum akhirnya pemuda tersebut diamankan oleh beberapa simpatisan.
Insiden ini segera diredakan oleh seorang pria berbadan tegap yang ternyata adalah ajudan Paris Yasir.
Kerabat Bupati Jeneponto, DR. Sudirman Sappara, yang berada di lokasi, mengungkapkan bahwa dalam insiden tersebut juga terjadi pelemparan batu ke arah mobil dinas Paris Yasir.
"Ada yang menghadang dan melempar batu ke mobil Pak Bupati," ujarnya, mengutip Tribunnews, Sabtu (22/3/2025).
Atas kejadian ini, pihak Paris Yasir berencana melaporkan pelaku ke kepolisian.
"Kami akan menempuh jalur hukum terkait kejadian ini," tegasnya.
Menurut informasi yang dihimpun, pemuda itu diduga merupakan anak dari salah satu pasangan calon nomor 3, H. Baharuddin Baso Jaya Kr. Nai. DR. Sudirman Sappara membenarkan insiden ini, namun memastikan bahwa situasi tetap terkendali dan agenda bupati berjalan seperti biasa.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari pihak terkait mengenai motif penghadangan tersebut.
Profil dan Kekayaan Paris Yasir
Paris Yasir berhasil memenangkan Pilkada Jeneponto 2024 bersama wakilnya, Islam Iskandar. Berdasarkan rekapitulasi suara oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU), pasangan nomor urut 2 ini memperoleh suara terbanyak, yakni 89.147 suara.
Hasil lengkap Pilkada Jeneponto 2024:
Paris Yasir - Islam Iskandar (Nomor 2): 89.147 suara
Muhammad Sarif - Moch Noer Alim Qalbi (Nomor 3): 88.083 suara
Syamsuddin Karlos - Syafruddin Nurdin (Nomor 4): 27.543 suara
Efendi Al-Qadri Mulyadi Karaeng Mustamu - Andry Suryana Arief Bulu (Nomor 1): 7.141 suara
Pilkada yang berlangsung ketat ini memperlihatkan persaingan yang sengit antara kandidat, yang tampaknya masih berlanjut di luar arena pemilu.
Berikut profil Mantan Wakil Bupati Jeneponto Paris Yasir.
Nama: H. Paris Yaris, SE
Tempat / Tanggal Lahir: Jeneponto 18 Mei 1981
Jabatan: Wakil Bupati Jeneponto Periode 2018 - 2023
Alamat: Jalan Pahlawan, Komp. Pasar Karisa, Jeneponto
Nama Istri: Hj. Salmawati, SE
Anak:
1. Husnul Khatima Paris,
2. Muh Rizqan Paris,
3. Muh Rafif Khalfani Ahza Paris,
4. Faiqa Alonza Zafiriah Paris
Riwayat Jabatan:
1. Anggota DPRD Kabupaten Jeneponto Periode 2009 - 2014.
2. Wakil Ketua DPRD Kabupaten Jeneponto Periode 2014 - 2018.
3. Wakil Bupati Jeneponto Periode 2018 - 2023.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]