WahanaNews.co | Ustadz Das"ad Latif
membubarkan jemaah pengajiannya yang membludak, demi mencegah penyebaran virus
Corona (Covid-19).
Aksi Ustadz Das"ad ini mendapat acungan jempol dari Komisi VIII DPR RI
yang membidangi urusan keagamaan.
Baca Juga:
Stanford University Bakal Bangun Kampus di IKN Mulai Mei 2024
Komisi
VIII DPR menilai, Ustaz Das'ad mengutamakan keselamatan
masyarakat dengan membubarkan kerumunan di acara pengajiannya.
"Sikap
Ustaz Das'ad ini merupakan langkah yang sangat terpuji di tengah pencegahan Covid-19. Ustaz Das'ad ini lebih mengutamakan keselamatan
masyarakat dibandingkan dengan popularitas dirinya untuk mendapatkan pujian
langsung dari umat," kata Wakil Ketua Komisi VIII DPR, Ace Hasan Syadzily, Rabu (18/11/2020).
Ace
menyebut, Ustadz Das"ad
mengedepankan prinsip menghindari kerusakan. Dia
berharap, para penceramah lain bisa mengikuti langkah Ustaz
Das'ad.
Baca Juga:
Mulai Juli 2024 Jokowi Berkantor di IKN Diikuti 6.000 PNS
"Ustaz
Das'ad mengamalkan prinsip mengutamakan untuk menghindari kemafsadatan (kerusakan) daripada mendapatkan kemaslahatan,dar'ul
mafasid muqodamun ala jalbil mashalih," ujar Ace.
"Langkah Ustadz Das"ad
itu harus diikuti oleh ustadz dan penceramah lainnya. Kita harus mementingkan
kesehatan dan keselamatan warga," imbuh politikus Golkar ini.
Sebelumnya, Ustadz Das"ad membubarkan jemaahnya
di Kecamatan Tanah Grogot, Kabupaten Paser, Kalimantan Timur (Kaltim), yang
berkumpul untuk mendengarkan tausiah. Ustadz Das'ad tidak menduga akan ada begitu banyak jemaah yang datang.
Dia lalu
membubarkan jemaah demi mencegah terjadinya penularan Covid-19. Ustadz Das'ad mengungkapkan, awalnya dia diundang untuk mengisi ceramah di acara
keluarga yang hendak menggelar akikah untuk bayinya. Undangan itu datang
kepadanya pada Oktober lalu.
"Namanya
keluarga kan bangga dong dia dibilang keluarganya Ustad Das'ad,
saya bantulah, namanya keluarga ya, perantau (di Kalimantan). Saya bilang,
boleh, yang penting jangan ramai," ujar Ustaz Das'ad kepada wartawan, Rabu (18/11/2020).
Ustadz Das'ad melanjutkan, saat itu keluarga yang mengundangnya menyebut jumlah
jemaah atau undangan yang hadir hanya 200 orang.
Acara
digelar di rumah keluarga tersebut. Ustaz Das'ad pun mengira tidak banyak
jemaah yang hadir.
"Yang
ada di benak saya, kalau di rumah, itu kan terbatas ya, oke," katanya.
Ustaz
Das'ad kemudian tiba di Paser, Kaltim, pada Selasa (17/11/2020) malam, di lokasi pengajian.
Setelah
beristirahat sebentar karena perjalanan yang jauh dari Makassar, Ustaz Das'ad
kemudian siap memberi ceramahnya. Namun ternyata banyak jemaah yang hadir. Hal
itu di luar dugaannya.
"Sampai
di lokasi, kaget saya, kenapa banyak sekali orang ini, mobil parkir, dan motor
itu mau setengah kilometer. Kaget saya, langsung saya mau pulang, tapi orang
panitia bilang; 'mati saya, Ustadz, malu saya kalau Ustadz tidak tampil'," ujarnya.
"Innalillah,
saya melihat banyak betul manusia. Mungkin ada sekitar 5.000 orang hadir. Saya
bilang langsung ke keluarga saya, ini tidak cocok, salah ini," tambahnya. [qnt]