WahanaNews.co | COVID-19
di Sulawesi Utara sudah benar-benar menggila. Bahkan, penularan virus corona
ini, sudah mencapai di level komunitas, bukan lagi klaster.
Baca Juga:
Basuki: Penundaan Kenaikan Tarif Tol Akibat Pandemi, Tak Selalu Salah Pemerintah
Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Penanganan COVID-19
Sulawesi Utara (Sulut), dalam keterangan yang dirilis Kamis (8/7) malam ini,
menyebutkan jika secara epidemiologi, wilayah ini tidak lagi berhadapan dengan
klaster kasus, melainkan penularan di level komunitas.
"Ini berarti, ke manapun kita pergi dengan siapapun
kita bertemu, maka kemungkinan keterpaparan terhadap virus SARS CoV-2 semakin
tinggi," kata juru bicara Satgas, dr Steaven Dandel, dalam rilisnya.
Dandel mengatakan, Sulut kini telah mengalami lompatan kasus
yang tajam, di mana rata-rata tren pertambahan kasus harian corona sudah di
atas 100 orang per hari. Selain itu, penyebaran kasus juga sudah merata di
beberapa Kabupaten dan Kota.
Baca Juga:
Sri Mulyani Sampaikan Perkembangan Perekonomian Indonesia 10 Tahun Terakhir
Lanjut dikatakannya, dengan fakta tersebut, Satgas
merekomendasikan agar masyarakat menaati surat edaran Gubernur, terkait
antisipasi peningkatan kasus COVID-19 di Sulawesi Utara.
"Pertama wajib memakai masker ke manapun kita pergi,
bahkan ketika di rumah sudah ada anggota keluarga yang menunjukan gejala flu
atau demam," kata Dandel.
Dandel juga mengimbau agar warga tidak lagi menghadiri
pertemuan di ruang tertutup dengan sirkulasi udara tidak baik dan sedapat
mungkin menghindari kerumunan, termasuk juga dalam kegiatan vaksinasi massal.
"Kegiatan vaksinasi massal akan diatur untuk
meminimalkan terjadinya kerumunan," kata Dandel kembali. [qnt]