WahanaNews.co | Di tengah arus mudik Lebaran 2022 cuaca buruk melanda Pelabuhan Merak, Banten dan Pelabuhan Bakauheni, Lampung, Rabu (27/4).
Kemarin, Hujan deras disertai angin kencang mengguyur Pelabuhan Merak dan hampir seluruh Kota Cilegon. Sejumlah tenda di pelabuhan dilaporkan ambruk diterpa angin kencang.
Baca Juga:
BNNP Banten Waspadai 60 Dermaga Sebagai Jalur Peredaran Gelap Narkotika
"Merak di guyur hujan dengan intensitas sedang hingga deras, dengan angin kencang menyebabkan tenda rubuh di Dermaga 3," kata Fauzan, anggota Basarnas Banten di Unit Siaga SAR Merak, Rabu (27/4).
Tak hanya itu, tercatat ketinggian gelombang di sekitar Pelabuhan Merak mencapai 1,5 meter. Meski demikian, hujan deras disertai kilat dan angin kencang, belum mengganggu proses bongkar muat kapal.
Berdasarkan pantauan anggota Basarnas Banten ke dermaga di Pelabuhan Merak, truk hingga kendaraan pemudik masih terus berdatangan. Fauzan mengimbau agar pemudik selalu mengutamakan keselamatan selama diperjalanan menuju kampung halaman untuk bertemu sanak keluarga.
Baca Juga:
Pengawalan Polda Banten untuk Pemudik Sepeda Motor Arus Balik Mudik
Hingga pukul 20.15 WIB semalam, hujan masih mengguyur Pelabuhan Merak dan Kota Cilegon. Suara gemuruh masih terdengar, dan sambaran kilat masih terlihat.
"(Dermaga Pelabuhan Merak) Di dominasi truk dan kendaraan angkutan. Mobil pribadi juga sudah mulai banyak," jelasnya.
Pada H-4 Idulfitri atau Kamis (28/4) pagi ini, Kendaraan Pemudik mulai memadati Pelabuhan Merak.
Berdasarkan pantauan Antara di lapangan pukul 03.00 WIB dini hari, kendaran-kendaraan pemudik yang didominasi kendaraan pribadi, baik kendaraan roda empat dan roda dua memadati sejumlah dermaga, seperti Dermaga 1 dan Terminal Eksekutif Pelabuhan Merak.
Sebelumnya berdasarkan data yang dirilis ASDP Cabang Merak, hingga Rabu (27/4) pukul 20.00 WIB jumlah penumpang yang menyeberang dari Pelabuhan Merak tercatat sebanyak 261.741 orang
Tak hanya di Merak, cuaca buruk seperti hujan deras disertai petir mengguyur Pelabuhan Bakauheni, Lampung pada Rabu (27/4) petang kemarin. Cuaca buruk itu membuat beberapa tempat sempat tergenang.
Bahkan, dua orang terseret arus di pelabuhan itu. Satu orang dinyatakan meninggal dunia dan satu lainnya selamat.
Dua orang korban terseret arus itu itu adalah petugas jasa penyeberangan Pelabuhan Bakauheni. Saat kejadian, keduanya berada dekat loket penjualan tiket online sekitar pukul 18.00 WIB
Saksi mata menyatakan bahwa secara tiba-tiba air bah datang kemudian langsung mengangkat plat yang berada di kaki korban. Saat itu, korban terpeleset dan langsung terjatuh masuk ke gorong-gorong.
Kepala KSKP Bakauheni AKP Ridho Rafika membenarkan kejadian tersebut. Ia mengatakan dari dua orang korban yang terseret arus saat hujan deras tersebut, satu orang korban ditemukan kondisinya sudah meninggal dunia. Sementara satu orang korban lagi, selamat dan mengalami luka-luka.
"Ya benar, saat ditemukan kondisi korban sudah meninggal dunia dan satu korban lagi ditemukan dalam kondisi selamat," kata Ridho. [rsy]