WAHANANEWS.CO, Subulussalam - Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) melaporkan tiga desa atau gampong di dua kecamatan Kota Subulussalam, Provinsi Aceh, dilanda banjir dengan ketinggian air mencapai 1,5 meter akibat curah hujan yang tinggi.
"Kondisi terkini, air masih menggenangi rumah warga," ujar Kepala Pelaksana BPBA, Teuku Nara Setia, Minggu (17/11/2024).
Baca Juga:
Dari Aceh, Presiden Jokowi Lanjutkan Kunjungan Kerja ke Provinsi Sumatra Utara
Ia menjelaskan bahwa banjir mulai menggenangi dua kecamatan di Kota Subulussalam sejak Sabtu malam (16/11) sekitar pukul 22.26 WIB.
Daerah yang terdampak meliputi Desa Jabi-Jabi dan Namo Buaya di Kecamatan Sultan Daulat serta Desa Danau Tras di Kecamatan Simpang Kiri.
Teuku Nara Setia menjelaskan bahwa banjir ini disebabkan oleh intensitas hujan yang tinggi yang melanda Kota Subulussalam dalam durasi lama, menyebabkan Sungai Lae Souraya meluap.
Baca Juga:
Rumah BUMN Aceh Jajaki Potensi Pembeli Global untuk Produk Unggulan UMKM Aceh
"Sungai Lae Souraya di Desa Jabi-Jabi dan Namo Buaya, Kecamatan Sultan Daulat, Subulussalam meluap hingga ketinggian 150 cm," ujarnya.
Berdasarkan data sementara, banjir telah merendam 15 unit rumah di Desa Namo Buaya dan menyebabkan genangan di beberapa jalan desa.
Selain itu, enam rumah di Desa Danau Tras juga terendam, menggenangi beberapa titik jalan nasional Subulussalam-Tapaktuan, Aceh Selatan.
BPBD Kota Subulussalam terus melakukan pemantauan terhadap warga terdampak, memonitor debit air, dan menyiagakan tim reaksi cepat di lokasi.
"Saat ini, pendataan korban terdampak masih berlangsung, namun tidak ada laporan korban jiwa," kata Teuku Nara Setia.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]