WahanaNews.co | Badan Metereologi dan Klimatologi Geofisika (BMKG) Kalianget mengungkapkan, banjir yang terjadi di sejumlah wilayah Madura, tepatnya di Kabupaten Bangkalan, Sampang dan Kabupaten Pamekasan, dipicu siklon Tropis Anika.
Kepala BMKG Kalianget Sumenep Usman Kholid menjelaskan, sesuai prakiraan cuaca yang dirilis oleh BMKG, memang puncak musim penghujan diprediksi terjadi pada bulan Januari-Februari kemarin.
Baca Juga:
BMKG Ingatkan Potensi Banjir Bergelombang Puncak Musim Hujan di WIlayah Ini
“Namun pada awal bulan Maret ini memang pengaruh curah hujan tinggi masih mendominasi. Hal tersebut dikarenakan adanya Siklon Tropis Anika yang berada di dataran Australia bagian Utara,” ujarnya, Kamis (3/3/2022).
Menurutnya, kehadiran Siklon Tropis Anika berpengaruh secara tidak langsung terhadap peningkatan curah hujan dan kecepatan angin di Selatan Jawa, Bali hingga Nusa Tenggara.
Selain itu, adanya aktivitas gelombang ekuatorial rossby juga berpengaruh pada peningkatan curah hujan dalam beberapa waktu kedepan.
Baca Juga:
Banjir Ekstrem Bali Telan 14 Korban Jiwa, Terparah dalam 70 Tahun
“Sehingga cukup diwaspadai portensi cuaca ektrem dan dampak yang ditimbulkan,” ujarnya menambahkan. [rin]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.