Dinkes Kota Batu pun berupaya meminimalisir persebaran seiring tingginya kasus DBD.
Pemkot Batu meningkatkan koordinasi RS agar pendataan kasus bisa dilakukan sedini dan seakurat mungkin.
Baca Juga:
Anggota DPRD Kotawaringin Timur Minta Pemerintah Gencarkan Sosialisasi Tentang DBD
Laporan tersebut segera disampaikan ke Dinkes untuk selanjutkan dilakukan penyelidikan epidemiologi (PE).
"PE dilakukan sebagai upaya memutus rantai penyebaran kasus DBD dengan meningkatkan kewaspadaan masyarakat dan pemberantasan sarang nyamuk (PSN). Selain itu Puskesmas secara berkala juga melakukan pemantauan jentik bersama kader jumantik di tiap Desa/Kelurahan se-Kota Batu," terangnya.
Pihaknya juga menggencarkan sosialisasi Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN), yakni menguras tempat yang sering dijadikan tempat penampungan air seperti bak mandi, ember air, tempat penampungan air minum, penampung air lemari es dan lain-lain.
Baca Juga:
Dinas Kesehatan Padang Gencarkan Sosialisasi Pemberantasan Sarang Nyamuk dan Antisipasi DBD
Menutup rapat tempat-tempat penampungan air seperti drum, kendi, toren air, dan lain sebagainya.
Serta memanfaatkan kembali atau mendaur ulang barang bekas yang memiliki potensi untuk jadi tempat perkembangbiakan nyamuk yang menularkan demam berdarah.
Pasalnya, nyamuk aedes aegypti bertelur di genangan air bersih.