WAHANANEWS.CO, Tapanuli Tengah - Debat calon Bupati Tapanuli Tengah berlangsung dengan tensi tinggi. Pendukung kedua pasangan calon terlibat insiden saling dorong saat debat perdana di Hotel Pia Pandan pada Jumat (8/11/2024).
Debat tersebut mengusung tema "Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat" dengan kehadiran dua pasangan calon, yakni Khairul Kiyedi Pasaribu-Darwin Sitompul dan Masinton Pasaribu-Mahmud Efendi, beserta para pendukung mereka.
Baca Juga:
Lapas Sibolga Gelar Upacara Peringatan Hari Pahlawan: Teladani Nilai-Nilai Kepahlawanan
Dalam siaran langsung video, terlihat Masinton terlibat adu argumen sambil menunjuk-nunjuk sebelum akhirnya didorong oleh Kiyedi di atas panggung.
Menurut Bakhtiar Sibarani, anggota tim pemenangan Kiyedi-Darwin, kericuhan bermula saat ada lemparan botol air mineral yang mengarah ke pendukung mereka.
"Insiden ini dipicu oleh lemparan botol air ke arah pendukung kami. Setelah kami periksa CCTV, terlihat botol tersebut dilempar oleh pendukung pasangan calon nomor 02," ujar Bakhtiar pada Senin (11/11/2024).
Baca Juga:
Masinton Pasaribu Polisikan Wakil Ketua DPRD Tapteng Soal Tuduhan Kancing Baju Copot
Akibat pelemparan botol tersebut, keributan terjadi hingga kedua kubu pendukung terlibat aksi saling dorong.
Bakhtiar yang berada di lokasi debat langsung maju untuk meredakan situasi dan memberikan mikrofon kepada Masinton agar menenangkan pendukungnya.
Namun, Masinton menolak mikrofon dan terus menunjukkan kemarahannya sambil menunjuk-nunjuk ke arah lawan. Hal ini membuat situasi semakin panas, hingga akhirnya Kiyedi mendorong Masinton agar suasana lebih terkendali.
Bakhtiar menjelaskan bahwa calon Bupati mereka terpaksa menghentikan Masinton yang terus memancing keributan. Bakhtiar menyayangkan insiden tersebut dan berharap debat serta kampanye selanjutnya dapat berjalan dengan damai.
"Kami mengimbau agar semua pendukung menjaga ketenangan dan keamanan. Siapa pun yang terpilih nanti, itulah pilihan terbaik masyarakat. Kami juga meminta pemerintah untuk netral dan tidak memihak salah satu pasangan calon," pungkas Bakhtiar.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]