WahanaNews.co, Jakarta – Kedatangan Wakil Presiden Terpilih Gibran Rakabuming Raka saat deklarasi Calon Gubernur DKI Jakarta 2024-2029 Ridwan Kamil terang-terangan bilang Bahagia. RK sapaan akrabnya mengungkapkan alasannya.
"Kenapa kami sangat bahagia ada Mas Gibran di sini? karena dengan undang-undang yang baru Wakil Presiden RI diberi tugas untuk mengkoordinasikan aglomerasi Jakarta dan sekitarnya dan menurut kami ini sudah takdirnya," ungkap Ridwan Kamil di Ballroom Hotel Sultan, Jakarta, Senin (19/8/2024) melansir CNBC Indonesia.
Baca Juga:
Prabowo di GSN: Perjuangan Kita Untuk Bergerak Bersama Menuju Indonesia Emas
Berkaca kepada pengalaman Ridwan Kamil sebagai Gubernur Jawa Barat, dia bilang untuk mengorganisasi pergerakan manusia, pergerakan barang, dan jasa itu tidak mudah karena dibatasi wilayah politik. Dia berharap dengan adanya Undang Undang Daerah Khusus Jakarta (DKJ) bisa mempermudah aglomerasi Jakarta yang nantinya akan menjadi kawasan gabungan yang mencakup Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, dan Cianjur (Jabodetabekjur).
"Bapak Ibu, Jakarta ini mengalami banyak tantangan dari sisi global saya ingatkan krisis iklim harus kita respons, air laut sudah naik, banjir dari selatan juga masih mengancam, solusi teknis dipersiapkan. kedua tipikal kota besar isunya pekerjaan, stres karena mobilitas tidak produktif, rumah dan tempat kerja berjauhan, polusi yang akan menjadi komitmen kami baik faktor eksternal di luar wil jakarta maupun internal karena mobilitas," bebernya.
Bukan hanya itu, Ridwan Kamil ke depan juga akan mengkedepankan hubungan yang harmonis dengan pemerintah pusat. Sebab ini penting untuk menjadi Jakarta Baru dan Maju.
Baca Juga:
Diduga Langgar Netralitas, Bawaslu Serang Panggil 10 Kades
"Dan terpenting juga, menurut kami dengan satu frekuensi gubernur Jakarta dengan presiden dan wapres di pemerintah pusat yang paling diuntungkan bukan kami, tapi warga Jakarta. Kami akan mudah berkomunikasi, kami akan taat program pusat sehingga saya bayangkan 5 tahun ke depan akselerasi pembangunan Jakarta akan berlipat karena satu frekuensi dengan pemerintah pusat," ujarnya.
[Redaktur: Alpredo Gultom]