Dengan begitu, proses perbaikan menjadi rangkaian perjalanan panjang dari pagi hingga subuh berikutnya.
“Kendati medan cukup menantang, petugas bekerja nonstop 24 jam agar jaringan yang terdampak bisa pulih secepatnya,” tambah Darmawan.
Baca Juga:
Terobosan Sistem Kelistrikan Aceh Pascabencana, 4 Tower ERS Berdiri di Pantai Baru
Perbaikan jaringan transmisi 150 kiloVolt (kV) pada jalur Tarutung–Sibolga juga dilakukan bertahap dengan prioritas objek vital seperti fasilitas kesehatan, BTS telekomunikasi, dan posko pengungsian yang membutuhkan suplai listrik stabil untuk mendukung penanganan darurat.
Di sisi pembangkit, PLTA Sipansihaporas Unit 2 di Tapanuli Tengah berhasil dioperasikan kembali sejak 2 Desember dengan beban hingga 4,5 Megawatt sehingga menambah daya dukung sistem kelistrikan di kawasan terdampak.
Kolaborasi intensif antara PLN, Pemerintah Daerah, TNI, dan Polri menjadi penggerak utama percepatan karena setiap sektor harus bergerak pada waktu yang sama untuk menyelesaikan sisa pemulihan di titik prioritas yang belum dapat dipulihkan.
Baca Juga:
PLN Operasikan Strategi Multi-Moda Menembus Udara–Darat–Belantara untuk Pulihkan Aceh
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.