WahanaNews.co | Di kamarnya yang sederhana, Sarneli (75), seorang kakek di Kota Serang, Banten, menggegerkan keluarga dan tetangganya. Pasalnya, di sana tersimpan tumpukan uang lebih dari Rp 100 juta.
Selama ini, Sarneli diketahui hidup sebatang kara di tempat tinggalnya, di Lingkungan Karundang Lor, RT 004 RW 002, Kelurahan Karundang, Kecamatan Cipocokjaya, Kota Serang.
Baca Juga:
Belajar Ngirit dari 9 Negara Paling Hemat di Dunia
Selama lebih dari 10 tahun Sarneli mengumpulkan uang tersebut. Uang itu dikumpulkan dari hasil menjual bebek peliharaannya, bantuan pemerintah, dan pemberian dari warga.
Uang yang disimpan mulai dari pecahan Rp 1.000 hingga Rp 100.000 dengan emisi terlama tahun 1997.
Uang itu dikumpulkan Sarneli dengan cara diikat menggunakan karet, lalu dibungkus menggunakan kantong plastik dan ditumpuk di kamarnya. Ada beberapa kantong plastik dimasukkan ke ember bekas cat.
Lalu, ada juga yang disimpan di atas dan di bawah kasur, serta di kolong ranjang. Sementara itu, uang logam dimasukkan ke kaleng bekas kue.
Baca Juga:
Belajar Investasi, Warren Buffet: Menabung Uang Bukan Hal Terpenting dalam Hidup
Melansir Kompas.com, selama bertahun-tahun, tak ada keluarga yang mengetahui adanya uang tersebut di kamar Sarneli. Uang ratusan juta rupiah itu akhirnya diketahui setelah Sarneli memberitahukan kepada keponakannya, Ola Sahala (55), pada Selasa (25/4/2023) malam.
Sarneli memberi tahu keponakannya karena sejak dua bulan lalu dalam kondisi sakit dan hanya bisa terbaring di atas kasur. Sarneli diketahui sudah tidak bisa berjalan.
"Semalam (Selasa malam) itu Mang Neli (Sarneli) ngasih tahu ke saudaranyabahwa uangnya ada di kolong (ranjang), di ember, akhirnya diambil, ditaruh buat dihitung sama warga," kata Ola Sahala kepada wartawan, Rabu (26/4/2023).
Saat dibongkar oleh warga, uang itu kemudian dipilah sejak pukul 19.30 WIB hingga 01.00 WIB. Hasilnya, didapati uang kertas sebanyak lebih dari Rp 7 juta dalam kondisi rusak. Sedangkan sebanyak Rp 18.270.000 dalam kondisi masih utuh, dengan pecahan Rp 1.000, Rp 2.000, Rp 5.000, Rp 10.000, dan Rp 20.000.
"Ada juga Rp 50.000, Rp 100.000 juga ada. Uang (emisi) lama. Uang baru juga ada," ujar Ola.
Kemudian, keesokan harinya, Rabu (26/4/2023) pagi, Ola bersama keluarga dan warga membantu membersihkan kamar Sarneli karena kondisinya yang berantakan.
Namun, saat bersih-bersih, keluarga dan warga lagi-lagi menemukan uang dengan jumlah yang lebih banyak.
"Dibongkar lagi, ada lagi (uang) di dalam plastik. Ditemukan lebih banyak lagi uangnya. Jadi kalau total ada 20-an (kantong) plastik uangnya," ujar Ola.
Saat dihitung dan dipisahkan, total uang yang utuh ada sebanyak Rp 104 juta, sedangkan uang dalam kondisi rusak sebesar Rp 10 juta.
Ola pun merasa aneh dan heran karena Sarneli berani menyimpan uang sebanyak itu di rumahnya dengan kondisi pintu yang tidak pernah dikunci.
"Saya aja saudaranya enggak nyangka kalau dia (Sarneli) punya uang banyak. Disimpan di kamarnya itu," kata Ola.
Uang yang dalam kondisi rusak saat ini sedang dalam proses penukaran di bank, sedangkan uang Rp 104 juta sudah diamankan oleh saudaranya. [eta]