WahanaNews.co | Personel gabungan dari Kodim 1702/JWY, Polres Yalimo dan Pemerintah Kabupaten Yalimo kembali membuka blokade jalan di Pertigaan Selamat Datang Distrik Elelim, Kabupaten Yalimo, Kamis (4/10).
Jalur vital itu sebelumnya ditutup selama 129 hari, sejak 29 Juni 2021, menyusul kerusuhan pascaputusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait pilkada setempat.
Baca Juga:
TNI Dirikan Posko Bencana dan Dapur Umum Bantu Warga Jarai Lahat
Blokade jalan di Distrik Elelim telah mengakibatkan lonjakan harga kebutuhan pokok dan bahan bangunan di 8 kabupaten Pegunungan Tengah, seperti di Yahukimo, Nduga, Jayawijaya, Mamberamo Tengah, Lanny Jaya, Tolikara, Puncak dan Puncak Jaya.
Petugas TNI, Polri, dan Pemda berhasil meyakinkan masyarakat agar jalan itu dibuka kembali. Sebelumnya Penjabat Bupati Yalimo, Dandim 1702/JWY melakukan negosiasi dengan tokoh masyarakat Elelim. Pada pukul 18.15 WIT.
Blokade dibuka menggunakan satu unit ekskavator. Penjabat Bupati Yalimo Ribka Haluk menyampaikan terima kasih kepada TNI-Polri dan semua pihak yang telah membantu, sehingga pembukaan blokade jalan dapat dilaksanakan.
Baca Juga:
Kapolres Taput dan Dandim 0210/ TU Gerebek Kampung Narkoba di Kecamatan Purba Tua
"Kita semua berharap dengan selesainya perbaikan jembatan Sahayu di KM 97 dan palang jalan yang sudah dibuka ini dapat mengembalikan roda perekonomian masyarakat baik di Elelim maupun seluruh kabupaten yang ada di pegunungan tengah," jelas Penjabat Bupati Yalimo itu
Sementara itu, Dandim 1702/JWY Letkol Inf Arif B mengatakan, pembukaan blokade berjalan dengan lancar dan aman tanpa ada perlawanan.
"Sebagian besar masyarakat Elelim sudah jenuh dengan pemalangan ini. Terlihat masyarakat sangat antisusias menyaksikan pembukaan palang dan memberi semangat kepada operator ekskavator untuk membuka lebih cepat," ujarnya.
"Terima kasih atas pengertian dan kerja sama masyarakat. Perbedaan politik adalah biasa. Jangan perbedaan itu kita jadikan alasan untuk mengganggu fasilitas umum. Mari merajut kembali kebersamaan dan persaudaraan dalam damai jelang masa raya natal yang tinggal sebentar lagi," tambah Arif.
Setelah palang dibuka, 257 kendaraan berikut 917 awak kendaraan dan penumpang mulai bergerak menuju Wamena dan kabupaten lain di Pegunungan Tengah. [rin]