Sedangkan di SPBU Tritura, petugas SPBU memasang papan informasi bertuliskan pertalite, dexlite dan bio solar dalam perjalanan. Kemudian di SPBU Jalan Sisingamangaraja terjadi antrean panjang truk untuk mengisi BBM.
Ketua Kesatuan Sopir Pemilik Kendaraan (Kesper) Sumut, Israel Situmeang mengatakan sempat mengantre panjang di SPBU, namun tak kebagian BBM.
Baca Juga:
Tim Resmob Polda Sulut Ungkap Penimbunan Solar Subsidi di Minahasa
"Barusan aja saya dari SPBU Kampung Bantan Simpang Marindal. Sudah ngantre lama kata pegawai SPBU kosong. Saya tanya kenapa kosong enggak tahu katanya," ujarnya.
Terpisah, Ida salah satu warga Medan Johor mengatakan cukup kesulitan mendapatkan BBM selama seminggu ini. Banyak SPBU yang kosong alias tidak menjual bensin.
"Kalau pun ada yang jual, itu juga antriannya udah panjang kali sampai ke badan jalan. Padahal kita perlu kali mau berangkat kerja. Terpaksa ngisi bensin eceran di pinggir jalan. Nanya sama orang SPBU, mereka pun gak tau kenapa bensin langka. Kacau kali lah Pertamina ini," terangnya.
Baca Juga:
Kebakaran SPBU Subulussalam, Diduga Akibat Korsleting pada Mobil saat Pengisian BBM
Sementara itu, Idris juga mengatakan hal yang sama, sudah memasuki antrian mengisi bensin tiba-tiba petugas SPBU bilang premium habis. "Mau gak mau beli pertamax kan," katanya.
Terkait kelangkaan BBM dan antrean panjang dipom-pom bensin tersebut, DPRD Sumut pun akan meminta klarifikasi PT Pertamina klarifikasi terkait masalah ini. [rin]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.