WahanaNews.co | Seorang kakek dengan inisial MH (65) ditemukan tidak bernyawa akibat gantung diri di toilet atau WC sebuah kamar kontrakan di kawasan Lorong Mangga, Kelurahan Rijali, Sirimau, Ambon, Maluku, Kamis (5/1) malam.
MH sempat menginap di kamar nomor tiga kosan Bandung di RT 004/RW 001, Kelurahan Rijali dan ditemukan tak bernyawa dengan posisi tergantung pukul 20:40 WIT.
Baca Juga:
Prof. Teddy Leasiwal: Inflasi Tinggi Ubah Perilaku Konsumen dan Pola Belanja Masyarakat
"Motifnya, diduga korban depresi akibat sedang susah tak punya uang,"ujar PS Kasi Humas Polresta Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease, Iptu Moyo Utomo, Jumat (6/1).
Moyo mengatakan dari keterangan tetangga kos, MH sempat curhat sedang kesusahan dan kehabisan uang pada Kamis (5/1) pukul 12:00 WIT.
Namun, kata Moyo, sekitar pukul 18:45 WIT. MH ditemukan tak bernyawa dengan posisi leher terikat tergantung di kamar mandi.
Baca Juga:
Perkara Korupsi, Eks Wali Kota Tual Divonis Satu Tahun Enam Bulan Penjara
"Korban ditemukan meninggal dunia dalam posisi tergantung di pintu kamar mandi dengan kondisi leher terikat seutas tali Nilon berwarna biru," ujar PS Kasi Humas Polresta Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease, Iptu Moyo Utomo, Jumat (6/1).
Awalnya, kata Moyo saksi Selfia sempat mengantar makanan ke kamar korban pukul 18.30 WIT.
Saat mengetuk pintu beberapa kali namun korban tak bersuara. Saksi pun memutuskan memberi tahu suami Rizal Wahyudi untuk membangunkan korban.
Rizal Wahyudi kemudian mendobrak pintu dan melihat korban sudah dalam posisi tergantung di pintu kamar mandi.
Rizal pun bergegas keluar dan meminta pertolongan warga sekitar.
Warga lantas melaporkan kepada polisi pukul 21.00 WIT.
Tak berselang lama, Kepala Polsek Sirimau, aparat langsung memasang garis polisi dan mengevakuasi jenazah ke rumah sakit (RS) Bhayangkara Polda Maluku.
Setiba di RS Bhayangkara, jenazah korban mendapat penolakan untuk di autopsi oleh pihak keluarga. Keluarga mengikhlaskan kepergian dan mengambil jenazah untuk di bawa ke rumah duka untuk dilakukan pemakaman.
Awalnya, korban sempat curhat pada Kamis (5/1) pukul 12:00 WIT, bahwa ia lebih baik mati ketimbang hidup di tengah terkendala ekonomi.
Ia menceritakan bahwa kondisi ekonomi yang semakin terpuruk karena kondisi keuangan semakin menipis dengan mengulang-ngulang sebanyak lima kali kepada saksi Selfia.
"Korban curhat saat ini katanya sedang susah dan tak punya uang,"ucap Moyo meniru ucapan saksi Selfia. [rgo]