WahanaNews.co | Kapolres Garut AKBP Rio Wahyu Anggoro mengungkapkan kebakaran masjid di Kecamatan Leles, Kabupaten Garut, akibat perbuatan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ).
Rio menyebut saat ini pelaku sudah kembali menjalani perawatan di rumah sakit jiwa.
Baca Juga:
Geger Kasus Mutilasi di Garut, Polisi Tetapkan Satu Tersangka
Ia menduga obat yang harus diminum oleh pelaku habis sehingga penyakitnya kambuh.
"ODGJ (orang dengan gangguan jiwa) betul, sudah tiga kali masuk rumah sakit jiwa, obatnya kayaknya habis itu," kata Rio, Senin (23/1), dikutip dari Antara.
Rio menjelaskan ODGJ tersebut membakar sebuah bendar di dalam masjid pada Minggu (22/1) malam. Akibatnya bangunan masjid sampai bagian atapnya terbakar.
Baca Juga:
Tragedi Mengerikan: Kronologi ODGJ Mutilasi ODGJ di Depan Umum
"Membakar di dalam (masjid), akhirnya terbakar, di atasnya terbakar, kita melakukan tindakan, kita amankan dia," ujarnya.
Rio menyebut pihaknya kemudian mencari informasi terkait kondisi pelaku hingga diketahui ada riwayat gangguan jiwa. Menurutnya, pelaku pernah tiga kali masuk rumah sakit jiwa.
"Ternyata punya rekam medis tiga kali rumah sakit jiwa, kita antarkan ke rumah sakit jiwa," katanya.
Rio menyampaikan dari hasil pemeriksaan, pelaku mengaku di dalam masjid kedinginan.
Kemudian yang bersangkutan mencoba menghangatkan badan dengan cara membakar sesuatu.
"Dia bilang kedinginan dalam masjid," katanya.
Lebih lanjut, Rio menegaskan kebakaran masjid itu murni karena perbuatan ODGJ.
Pihaknya bersama masyarakat membersihkan material bangunan masjid untuk diperbaiki kembali.
"Saya bersama anggota, tiga pilar, membersihkan masjid lalu kita benahi, kita rehab lagi agar cepat digunakan kembali," ujarnya. [rgo]