WahanaNews.co | Pemkot Denpasar tengah menyiapkan kawasan Sanur sebagai ikon pariwisata Bali ke depan.
Salah satunya menyiapkan penataan kawasan Sanur sebagai objek wisata unggulan dan berkualitas di Pulau Bali.
Baca Juga:
Dispar Optimis 238 Desa Wisata Bali Semakin Dilirik oleh Turis
Karena itu, Pemkot Denpasar mengajak seluruh masyarakat Sanur untuk bersinergi dalam proses penataan agar memiliki nilai jual yang tinggi dan daya saing di mata para turis asing maupun domestik.
"Desa Sanur adalah jantungnya Denpasar, karena merupakan daya tarik pariwisata Kota Denpasar dan memiliki potensi bisnis yang besar. Karena itu, segala upaya, termasuk penataan, fasilitasi pedagang, pemberian pelatihan kepada para pedagang tentang tata kelola pariwisata, pemerintah lakukan. Semua itu tak lain untuk memajukan Sanur sebagai ikon pariwisata di Denpasar," ujar Wakil Wali Kota Denpasar, Kadek Agus Arya Wibawa, soal penataan kawasan wisata Sanur, dikutip Jumat (22/4/2022).
Konsultan Perencana PT TARU, Ari Setya Wibawa, mengatakan, sesuai masterplan pembangunannya dimulai dari Pantai Bangsal Sanur hingga Pantai Mertasari dengan panjang 5,8 kilometer.
Baca Juga:
Tiga Homestay Murah di Tanjung Lesung, Harganya Dibawah 500 Ribu Loh ! Cocok Untuk Liburan Lowbudget
Poin pembangunan tahap kedua, yakni untuk penataan ruang dan pembaharuan seluruh fasilitas di sepanjang Pantai Sanur.
Ari Setya Wibawa mengatakan, penataan ruang tersebut meliputi penataan untuk pintu akses masuk, pedestrian dan jalur bersepeda dan kios-kios pedagang yang akan diberikan ruang khusus yang sinkron dengan desain penataan.
Kemudian penataan bangku duduk, area hijau, pembangunan plaza yang luas untuk tempat duduk maupun pertunjukan.
Ari Setya Wibawa menjelaskan pada upgrade fasilitas meliputi playground, tempat pelatihan surfing, shower di sepanjang pantai, koneksi internet wifi dengan komponen yang cukup baik untuk pengunjung, kamar kecil (toilet), bangsal nelayan dan lainnya.
"Pembangunan tersebut rencananya dimulai pada awal bulan Mei, dengan pagu anggaran Rp 28 miliar," papar Ari Setya Wibawa. [gun]