WahanaNews.co | Satpol PP Kota Depok mengamankan anak laki-laki berusia 6 tahun yang ditinggal kabur orang tuanya saat mengamen sebagai manusia silver. Anak laki-laki tersebut kebingungan untuk pulang ketika ditinggal bapaknya.
"Jadi orang tuanya jadi manusia silver, cuma ada kita (datang) langsung kabur, terus anaknya ditinggal, ya sudah saya amankan, bukan secara paksa ya. Diamankan buat didata,” kata Komandan Tim Garuda 1 Satpol PP Kota Depok Asep Apriansyah, Jumat (4/3).
Baca Juga:
MUI Sumut Haramkan Profesi Manusia Silver, Ini Alasannya!
Setelah didata, petugas menghubungi orang tua anak tersebut. Tak lama kemudian datang ibu anak itu dengan membawa bayi berusia tiga bulan.
“Orang tua anak ini memiliki empat anak dan pekerjaannya memang menjadi manusia silver. Tadi yang menjemput ibunya sambil bawa bayi tiga bulan,” ungkapnya.
Penuturan anak tersebut memang sengaja dibawa bapaknya untuk mengamen sebagai tameng agar dikasihani orang dan mendapat uang lebih banyak.
Baca Juga:
Manusia Silver Diharamkan MUI
“Kalau di jalanan dia kasiannya itu bawa anak. Makanya kan mereka itu mempekerjakan anaknya buat jadi tameng di jalanan,” ucapnya.
Dalam patroli itu, pihaknya juga mengamankan 30 orang yang dianggap melanggar ketertiban umum. Mulai dari pengamen, pengemis, manusia silver, penjual kopi pinggir jalan hingga gerobak-gerobak.
“Mereka semua didata, terus dibuat diserahkan ke dinas,” katanya.
Patroli tersebut difokuskan untuk kawasan Jalan Margonda, kemudian menuju Jalan Juanda ke Siliwangi serta Kukusan, Beji.
"Iya rutin, jadi bukan terkait adanya pengaduan. Karena kita monitor tiap harinya," tambahnya.
Dia mengakui, keberadaan pengamen dan pengemis masih tetap ada meski rutin dipatroli. Mereka bukan hanya berasal dari Depok tapi juga wilayah lain seperti Jakarta.
“Kalau masalah berkeliaran pasti ada. Itu ada juga yang dari Jakarta lari ke Depok, karena mungkin dia juga di sana ada razia atau penertiban juga makannya sampai lari ke wilayah Depok,” pungkasnya. [qnt]