WahanaNews.co | Diduga mengidap gangguan kejiwaan, seorang pria paruh baya bernama Gatot Budiyono (43) dipasung oleh pihak keluarganya di Banyuasin, Sumatera Selatan (Sumsel).
Dia dipasung lantaran mengamuk karena mengidap gangguan jiwa setelah ditinggal menikah oleh sang pacar.
Baca Juga:
Polisi Sebut Pemuda Pembunuh Sadis Satu Keluarga di Penajam Tak Alami Gangguan Jiwa
"Iya benar, memang pria yang dipasung itu merupakan warga kita. Dia warga Desa Cinta Manis Baru," ujar Camat Air Kumbang, Banyuasin, Aulia kepada wartawan, Kamis (17/2/2022).
Menurutnya, bukan tanpa alasan kedua orang tua Gatot memasung putranya itu.
Hal itu karena keduanya takut Gatot mengamuk dan membahayakan keselamatan mereka dan warga sekitar.
Baca Juga:
Transgender Bukan Penyakit, Lantas Apakah Bisa Disembuhkan?
"Jadi kedua orang tuanya itu memasung dia karena takut dia berbuat hal tak wajar yang bisa membahayakan keselamatan mereka dan orang lain di sekitar," ungkap Aulia.
Kedua orang tua Gatot, Sogimun dan Soini, kata dia, hanya pasrah melihat kondisi Gatot yang mengalami gangguan jiwa.
Kondisi itu dialami Gatot usai ditinggal pujaan hatinya menikah, beberapa tahun yang lalu.
"Keluarganya tak bisa berbuat banyak atas gangguan jiwa yang dialami Gatot. Berdasarkan keterangan dari pihak keluarga, gangguan jiwa mulai dialami Gatot setelah ditinggal pacarnya menikah beberapa tahun yang lalu," ujarnya.
Memang sebelumnya, Gatot tidak dipasung karena gangguan jiwa yang dialaminya saat itu dianggap tidak begitu membahayakan.
Namun belakangan ini, lanjut Aulia, tingkah Gatot semakin aneh dan dinilai sudah membahayakan keselamatan orang-orang di sekitarnya.
Sebab, baru-baru ini Gatot sempat menyaksikan tetangganya yang baru menikah.
"Dipasungnya baru-baru ini lah, itu karena dia mengamuk usai menyaksikan ada tetangganya yang menikah. Karena ngamuk itulah jadi dia dipasung pihak keluarga, takutnya membahayakan" terangnya.
Aulia mengaku usai mendapat informasi tersebut, pihaknya bersama Pemerintah Desa setempat langsung meninjau kondisi Gatot yang sangat memprihatinkan.
Dia mengatakan secepatnya akan membawa Gator ke Rumah Sakit jiwa untuk diberikan tindak yang lebih layak dan manusiawi.
"Setelah mendapat informasi itu kita dari Kecamatan langsung koordinasi dengan Pemerintah Desa mendatangi lokasi dimana dia dipasung. Kita juga membawa Gatot untuk berobat ringan,” ujar Aulia.
“Memang lokasi dia dipasung masih dikategorikan layak, namun biar bagaimanapun itu tidaklah manusiawi. Jadi, kita akan segera rujuk dia ke rumah sakit jiwa agar dapat pelayanan yang lebih layak, karena BPJS (kesehatan) dia juga masih aktif," jelas Aulia. [rin]